ADVERTORIALIntan Jaya BangkitLima Pesan Penting Apolos Bagau Selaku Pj Bupati Intan Jaya

Lima Pesan Penting Apolos Bagau Selaku Pj Bupati Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Penjabat bupati kabupaten Intan Jaya, Apolos Bagau, ST mengungkapkan beberapa poin penting yang akan dijadikan prioritas dalam menjalankan roda pemerintahan kabupaten Intan Jaya.

Setidaknya terdapat lima poin penting disampaikan pada 7 Januari 2023 di lapangan sepakbola Yokatapa, distrik Sugapa, kabupaten Intan Jaya.

Adapun pesan penting yang menjadi prioritas Pj bupati kabupaten Intan Jaya, diantaranya:

Baca Juga:  KNPI Intan Jaya Apresiasi Kinerja Pj Bupati Kabupaten Intan Jaya

1). Seluruh ASN di lingkungan pemerintahan kabupaten Intan Jaya, mulai dari Sekda, Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD hingga staf pegawai mulai berkantor di Sugapa sejak apel perdana pada 9 Januari 2023.

2). Akan membentuk tim yang terdiri dari TNI/Polri dan Satpol PP untuk bekerja sama menjaga dan mengawasi ASN agar tidak tinggalkan tempat tugas tanpa tujuan.

Baca Juga:  Pimpinan Gereja Katolik Meminta Semua Pihak Dukung Pemkab Intan Jaya

3). Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan Dana Desa untuk masyarakat harus diantara sampai kepada penerima manfaat. Pj bupati nyatakan berkomitmen untuk kawal penyaluran BLT dari Dinas Sosial maupun penyaluran Dana Desa dari dinas DPMK kabupaten Intan Jaya.

4). Pemerintah kabupaten Intan Jaya akan membentuk tim bersama seluruh elemen dengan tujuan mengantisipasi setiap gangguan keamanan di wilayah Intan Jaya.

Baca Juga:  Dukcapil Intan Jaya akan Lanjutkan Perekaman Data Penduduk di Tiga Distrik

5). Semua pihak harus bersatu dan berpikir untuk perubahan Intan Jaya kedepan. [*/Adv]

Terkini

Populer Minggu Ini:

Sejarah Kelam Kaledonia Baru Dari Waktu Ke Waktu

0
Siklus kekerasan terbaru dipicu oleh rencana di Paris untuk memberlakukan aturan pemungutan suara baru yang dapat memberikan hak pilih kepada puluhan ribu penduduk non-pribumi.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.