Warga Soroti Sampah yang Berserahkan di Depan Gedung Kantor DPRD Nabire

1
2528

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Jalan raya depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nabire, Papua, di Wonorejo, terlihat banyak sampah berserakan begitu saja. Melihat itu, banyak masyarakat merasa heran dan bertanya-tanya, kemana anggota dewan Nabire selama ini?.

Misalnya Melki Anouw, warga yang bermukim di Bumi Wonorejo, mengatakan, kantor DPRD yang adalah rumah rakyat, menyangkut kebersihan seharusnya dijaga dan ditata dengan baik.

“Belum ada sikap untuk melakukan pembersihan terhadap sampah-sampah ini. Kantor DPRD biasa dibilang rumah rakyat, selain sebagai kantor para dewan. Kebersihan kenapa tidak dijaga,” tutur Anouw, kepada suarapapua.com, Rabu (20/7/2016) di Nabire.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Menurut dia, terjadi demikian karena anggota dewan tak pernah ke kantor. “Kalau sampah sudah banyak seperti ini, jelas itu karena mereka tidak tahu akan kondisi itu. Kenapa tidak tahu, ya karena jarang masuk kantor,” tandasnya.

Ia berharap, para anggota legislatif harus meninggalkan tradisi lama yang lebih menyibukkan diri di luar kegiatan kantor. Karena menurutnya, akan berdampak pada persoalan kecil seperti sampah atau lainnya yang sebenarnya harus diurus tak terurus.

ads

“Supaya tidak dinilai yang tidak-tidak oleh masyarakat dengan persoalan seperti ini, para anggota dewan harus tinggalkan tradisi lama malas ke kantor,” ujar Anouw.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Sementara itu, Detepianus Kudiai, tenaga honorer bagian administrasi di Kantor DPRD Nabire, kepada wartawan membantah dengan mengatakan sampah-sampah itu bukan tanggung jawab mereka karena berada di luar lingkungan halaman gedung parlemen.

“Sampah itu memang ada di jalan, tapi luar dari pagar. Jadi bukan tanggung jawab cleaning service kami untuk bersihkan,” katanya dari halaman kantor DPRD.

Lanjut Kudiai, sampah-sampah tersebut berasal dari tempat lain. “Akhir-akhir ini kan hujan terus, sampah-sampah ini air bawa lewat got. Karena banyak sampah, got jadi tersumbat pas depan kantor kami dan bertebaran seperti ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Menanggapi sorotan masyarakat, menurut dia, soal pembersihan sampah di jalan atau tempat-tempat umum itu tanggung jawab dinas kebersihan kota.

“Kalau mau soroti, harus soroti dinas terkait. Karena amankan sampah di jalan atau di tempat umum seperti di pasar adalah tanggung jawab mereka. Masyarakat jangan salah paham,” kata Kudiai.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSKPKC Fransiskan Papua Launching Buku Memoria Pasionis Papua
Artikel berikutnyaTAPOL: Indonesia Segera Hentikan Impunitas dan Penangkapan Sewenang-wenang di Papua