PolhukamPemiluJelang Pilkada, Jemaat Baptis di Papua Diminta Jaga Kedamaian

Jelang Pilkada, Jemaat Baptis di Papua Diminta Jaga Kedamaian

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua meminta agar jemaat baptis di seluruh tanah Papua menjaga kedamaian dalam proses Pilkada yang akan digelar dalam beberapa hari mendatang.

“Saya sampaikan untuk seluruh warga baptis di tanah Papua agar jaga kedamaian dalam proses pelaksanaan pilkada pada 15 Feb 2017 serta diserukan agar gunakan hak pilih sesuai hati nurani dan yang demokratis,” jelas Yoman kepada suarapapua.com pada Minggu (12/2/2017) di Jayapura.

Baca Juga:  Dua Calon Anggota DPD RI Ancam Pidanakan Komisioner KPU Tambrauw

Selain itu, Yoman juga meminta agar seluruh warga jemaat di tanah Papua memilih bupati dan walikota yang dapat menjaga proses demokrasi di Papua.

“Saya minta kepada seuruh warga Baptis supaya dapat memilik bupati dan walikota yang benar-benar jaga proses demokrasi dan pendidikan politik. Jangan memilih calon bupati/walikota yang menggunakan uang, karena dapat merusak proses demokrasi dan juga yang merusak pendidikan politik,” pintanya.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Menurut Pdt. Yoman, keputusan dalam waktu sangat singkat dapat berpengaruh pada pembangunan selama lima tahun mendatang. Untuk itu diminta agar harus pertimbangkan baik-baik calon pemimpin yang akan dipilih tersebut.

“Keputusan 2-5 menit di TPS sangat menentukan pembangunan 5 tahun ke depan. Karena itu jangan sia-siakan kesempatan yang ada,” imbuh Pdt. Yoman.
Pewarta: Arnold Belau

Baca Juga:  Dewan Pers Membentuk Tim Seleksi Komite Perpres Publisher Rights

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.