YERUSALEM, SUARAPAPUA.com – Israel menjadi satu dari sejumlah negara yang mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 38 kemerdekaan Vanuatu, negara di Pasifik dari rumpun Melanesia yang pada 30 Juli ini merayakan HUT ke 38 kemerdekaannya.
“Dear #Vanuatu, Happy Independence Day. Sincerely yours, Israel,” demikian ucapan selamat dari pemerintah Israel yang disampaikan melalui akun Twitter resmi negara Israel, @Israel, hari ini (30/07).
Ucapan serupa juga disampaikan oleh pemimpin Uni Emirat Arab (UEA). Menurut gulftoday.ae, Presiden UEA, Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan telah mengirim pesan ucapan selamat kepada Presiden Vanuatu, Tallis Obed Musa. Ucapan yang sama juga dikirimkan oleh Wakil Presiden UEA merangkap PM dan Penguasa Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum.
Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, juga mengirim pesan serupa ke Presiden Musa.
Menurut Jacob Rumbiak, jurubicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) dalam siaran pers menyampaikan ucapan selamat kepada Vanuatu, Vanuatu adalah satu-satunya negara di kawasan Pasifik yang berjuang dengan keringat, air mata dan pertumpahan darah untuk mendapatkan kemerdekaannya dari kolonialisnya, (Inggris dan Prancis).
“Rakyat bersama dengan oposisi dan pemerintah Vanuatu memahami dengan sangat jelas arti dari kolonialisme asing terhadap manusia maupun wilayah jajahan yang ketika dulu dikenal sebagai New Hebridis, mengalami kepahitan dan rasa sakit sebagai sebuah koloni, penipuan kolonial, menghadapi taktik dan strategi kolonialis, menaklukkan upaya untuk menggagalkan kemerdekaan New Hebrides pada saat itu,” kata Jacob Rumbiak.
Tokoh-tokoh ULMWP diketahui sangat dekat dengan Vanuatu, baik dengan para politisi yang berada di pemerintahan maupun di kubu oposisi. Menlu Vanuatu, Ralph Regenvanu, dikenal merupakan pendukung perjuangan ULMWP.
“ULMWP dengan segenap rakyat Papua mengucapkan selamat kepada semua warga Republik Vanuatu untuk HUT ke-38 Kemerdekaan Vanuatu pada 30 Juli 2018,” kata Jacob Rumbiak.
Ia menambahkan peringatan HUT Kemerdekaan Vanuatu juga merupakan kesempatan bagi seluruh rakyat Vanuatu di dalam maupun di luar negeri untuk berhenti sejenak dan merenungkan bukan saja arti kolonialisme tetapi juga merefleksikan implementasi dari nilai-nilai kemerdekaan itu sendiri. Nilai-nilai itu. kata Jacob Rumbiak, ditetapkan oleh Pendeta Walter Lini, perinis kemerdekaan Vanuatu (PM pertama Vanuatu), bahwa Vanuatu belum memiliki kemerdekaan sejati jika rakyat dan wilayah Melanesia lainnya masih berada di bawah kolonialisme.
Pewarta: Wim Geissler