PANIAI, SUARAPAPUA.com — Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paniai, Amatus Tatogo mengajak masyarakatnya serius berwirausaha mengembangkan ekonomi dengan aneka komoditas yang ada di daerah agar tidak merasa tersisih di atas tanahnya sendiri.
Hal itu disampaikan Tatogo kepada para pengurus dana Prospek, dalam sambutannya ketika membuka kegiatan pelatihan, belum lama ini di Enarotali, yang dibuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Paniai.
Dikatakan, orang Mee Paniai makin tersisih dalam hal memenuhi kebutuhan ekonomi karena tidak mau berwirausaha seperti orang non pribumi.
“Kita tersisih. Ini nyata. Kenapa? Karena kita tidak mau bikin usaha-usaha kecil seperti buka kios dan lainnya. Sehingga jangan bertanya kenapa hidup kita masih dikendalikan orang non pribumi. Contoh paling kecil adalah jangankan beli yang lain, beli silet atau korek saja, pasti beli di kios mereka. Ini pola hidup yang tidak baik. Kita harus berubah keluar dari lingkaran hidup ini,” bebernya.
Sehingga Sekda berharap, para pengurus dana Prospek serius mengembangkan usaha-usaha ekonomi kampung sesuai usulan dalam program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang dananya bersumber dari dana Prospek.
“Sekarang untuk usaha, dananya sudah ada yaitu dana Prospek. Tidak boleh alasan ini itu lagi untuk tidak berwirausaha. Dananya sudah kalian terima. Maka saya harap kalian dapat serius berwirausaha,” ujar Tatogo.
Ia meminta mereka mencontohi negara India yang merdeka dari Inggris setelah berhasil menguasai ekonomi pasaran.
“Mari kita belajar seperti orang India ketika mereka dijajah Inggris. Karena saat itu, setelah mereka kuasai ekonomi, mereka tidak bergantung lagi pada negara Inggris. Dan pada puncaknya dengan mudah tanpa perlawanan fisik, mereka merdeka.”
“Kita juga bisa kalau kita kembangkan usaha-usaha di kampung. Maka saya minta yang punya usaha buka kios, harus kembangkan. Yang piara ternak atau sayur-mayur harus dikembangkan juga. Usaha-usaha lain pun begitu. Itu supaya kita bisa merdeka dari segala-galanya,” ungkapnya.
Sekda Paniai menyarankan, contoh yang diberikannya dapat dicamkan dan dilanjutkan dengan kerja nyata di kampung.
Thomas Yeimo, kepala DPMK Paniai, juga berharap para pengurus dana Prospek dapat memanfaatkan dana yang ada untuk pengembangan perekonomian di kampung.
“Usulan usaha harus dilaksanakan. Kami dari dinas akan datangi untuk cek apakah dilaksanakan atau tidak. Yang tidak laksanakan, ada konsekuensinya,” ujar Yeimo.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Mary Monireng