BeritaKesehatanHeboh! Banyak Bangkai Babi di Mimika Dibuang ke Aliran Sungai

Heboh! Banyak Bangkai Babi di Mimika Dibuang ke Aliran Sungai

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam beberapa hari terakhir, di sejumlah sungai yang ada di kota Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah, terlihat bangkai babi yang dibuang karena mati terserang virus African Swine Fever (ASF).

Sumber media ini di Timika mengaku melihat sejumlah bangkai babi yang dibuang ke kali atau sungai. Menurutnya, kemungkinan besar para peternak sudah tidak ada pilihan tempat untuk kuburkan babi piaraan yang mati akibat demam babi Afrika atau virus ASF.

Baca Juga:  Jaga Tanah Adat, Para Pemuda 11 Distrik Bersihkan Tapal Batas Wate-Mee

“Kami temukan empat ekor babi mati dibuang di kali pindah-pindah. Terus, di tempat lain juga ada dua bangkai babi. Orang buang sembarang karena mungkin tidak ada lahan untuk kuburkan,” katanya.

Ini terbukti benar dengan beredarnya sebuah video amatir berdurasi 33 detik yang lagi viral di media sosial. Dalam video terlihat beberapa ekor bangkai babi dibuang oknum tertentu di aliran sungai.

Sebelumnya, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Mimika telah mengingatkan bahwa bangkai babi harus dikuburkan sendiri, tidak boleh dibuang di sembarang tempat. Hal itu diimbau agar dapat diperhatikan dan dilaksanakan demi mencegah kemungkinan penyebaran virus ASF ke babi lainnya.

Baca Juga:  Kali Koto Dinormalisasi, Masyarakat Paniai Barat Puji Penjabat Bupati

Menurut drh. Sabelina Fitriani, M.Si, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Mimika, lokasi penguburan bangkai babi yang disiapkan pemerintah daerah di sekitar Logpond SP VI Timika sudah penuh dan dinyatakan ditutup. Karenanya, saat ini pihaknya sedang cari lahan baru agar dapat digunakan untuk kuburkan bangkai babi.

Sabelina berharap, babi piaraan yang mati terserang virus ASF dapat dikuburkan di lahan pribadi karena lokasi yang disediakan pemerintah daerah sudah ditutup.

Baca Juga:  Pemerintah Wajib Hormati Hak Masyarakat Adat di Provinsi Papua Tengah

Diberitakan media ini sebelumnya, ribuan ekor babi peliharaan masyarakat di kota Timika mati tiba-tiba lantaran terserang virus African Swine Fever (ASF) yang merebak sejak 10 Januari 2024 lalu. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kibarkan Bendera BK, TPNPB Kodap IV Sorong Raya Klaim Tembak Tiga...

0
“Pada sore ini terjadi penyerangan, dan manajemen markas pusat Komnas TPNPB telah menerima laporan resmi dari panglima Kodap IV Sorong Raya Brigjen Deni Moos. Hari Senin tanggal 13 Januari 2025 jam 15.30 sore, pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya berhasil tembak tiga aparat militer Indonesia hingga tewas dalam penyerangan terhadap pos militer di distrik Moskona Barat, kabupaten Teluk Bintuni,” demikian Sebby Sambom, juru bicara TPNPB, melalui keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2025) sore.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.