ArsipDinas P dan P Jayawijaya Gandeng Beberapa Yayasan

Dinas P dan P Jayawijaya Gandeng Beberapa Yayasan

Kamis 2016-01-14 09:55:10

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Papua, menggandeng beberapa yayasan untuk bekerjasama dalam upaya menjawab tujuan memajukan kualitas pendidikan di daerah ini.

Sekretaris Dinas P dan P Kabupaten Jayawijaya, Bambang Handoyo saat ditemui suarapapua.com di ruang kerjanya, Kamis (14/1/2016), mengatakan, pihak dinas pada tahun 2016 akan melanjutkan kemitraan dengan YKW, Kumala-UNICEF, WVI, dan Usaid Kinerja.

Dengan kebijakan ini, kata dia, diharapkan dapat membantu dalam hal penanganan bagian-bagian tertentu untuk menunjang kemajuan pendidikan di Kabupaten Jayawijaya.

“Yayasan Unicef dengan Mitra Kumala, mengadakan pendampingan terhadap sekolah-sekolah mengenai penguatan kapasitas Calistung (Baca, Tulis dan Hitung). Sekolah-sekolah di pinggiran atau sekolah ring tiga dan empat, selama ini sudah berjalan baik secara faktual,” jelas Bambang.

Kata dia, hal tersebut berdasarkan laporan monitoring pengawas di lapangan.

“Teman-teman pengawas selalu monitoring sekolah-sekolah. Jadi, hasil-hasilnya juga bagus. Ada perkembangan perubahan dari aspek kemampuan siswa dalam arti belajar dan menulis. Juga aspek animo orang tua untuk mendorong anak bersekolah,” tuturnya.

Bambang mengakui peran orang tua sangat penting dalam mendorong anaknya bersekolah. “Itu harus, karena di sekolah selalu ada kegiatan,” katanya.

Dijelaskan, minimal harus ada perubahan-perubahan positif dari pihak sekolah kepada siswa. Perubahan ketrampilan, belajar tulis dan orang tua siswa pun patut mendorong anak ke sekolah.

“Teman-teman Usaid-Kinerja juga mau membantu penguatan dalam hal-hal seperti Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan merevitalisasi Komite Sekolah dengan pendidikan,” jelas Bambang.

Khusus mitra kerja dari WVI, kata Bambang, sampai hari ini belum ada komunikasi. Tetapi, menurut dia, sesuai laporan dari pengawas sekolah di lapangan selama tahun 2015 mereka juga intens menjalankan program di sekolah sasaran.

Mitra kerja WVI yang beroperasi di wilayah Piramid, Asologaima dan Kurulu, lebih memperkuat Literasi (Baca, Tulis dan Hitung) berdasarkan pendidikan kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut.

“Tiga hal (Baca, Tulis dan Hitung) itu hasil yang disampaikan oleh teman-teman pengawas berdasarkan hasil monitoring lapangan,” imbuhnya.

Selain itu, dari YKW mengadakan pelatihan terbatas untuk guru-guru lokal yang direkrut, karena guru-guru lokal itu dibekali dengan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP).

“Jadi, YKW mau melatih beberapa sekolah yang nantinya akan distribusi dan dibantu buku-buku YKW karena BPKP adalah buku berkontekstual lokal,” kata Bambang.

Editor: Mary

DIUS KOGOYA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.