ArsipPersipura Punya Motivasi Hadapi Dua Tim di PJS

Persipura Punya Motivasi Hadapi Dua Tim di PJS

Minggu 2015-11-22 14:01:59

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tim Persipura Jayapura meski tak banyak melakukan persiapan setelah libur cukup lama, motivasi bertanding merupakan modal tersendiri dalam keikutsertaannya di turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015.

“Semua pemain Mutiara Hitam ini punya motivasi bertanding, dan itu luar biasa. Karena kita tahu, Persipura dibubarkan sejak empat bulan lalu, tidak ada latihan lagi. Manajemen kumpulkan pemain dan persiapannya sangat singkat. Jadi, saya harap, mari beri dukungan,” tutur Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, Minggu (22/11/2015).

Ia berharap, para pendukung tim kebanggaan orang Papua ini tetap berikan support di ajang PJS.

“Hari Senin besok lawan PSM, saya ajak kepada kita semua untuk tetap dukung para pemain Persipura agar bisa bertanding dengan baik. Kita juga doakan supaya mereka tidak mengalami sesuatu masalah di lapangan hijau,” tandasnya.

Setelah melakoni dua laga di babak penyisihan grup B, Boaz Solossa Dkk menyisakan dua pertandingan lagi. Senin (23/11/2015) besok, bertanding melawan PSM Makassar. Dan, “bentrok” dengan Mitra Kutai Kartanegara, Minggu (29/11/2015) mendatang.

Sebelumnya, Osvaldo Lessa mengaku kondisi timnya belum sepenuhnya siap melakoni sebuah event. Sebab, kata dia, sudah empat bulan lamanya para pemain tidak latihan bersama setelah tim dibubarkan akibat terhentinya kompetisi ISL.

Pelatih Kepala Persipura ini secara jujur akui proses pemulihan kondisi para pemain agak sulit karena waktunya sangat mepet untuk menghadapi turnamen PJS.

Meski demikian, ia yakin, Persipura sebagai sebuah tim profesional, siap bertanding. “Ya, kita siap main, walaupun pemulihan kondisi pemain belum seratus persen,” ujarnya sebelum “terbang” ke Pulau Dewata.

Itu sebabnya, tim Persipura tidak mematok target lebih di turnamen PJS.

Kendati tanpa target di turnamen ini, pasukan Mutiara Hitam tetap menunjukkan profesionalisme. Berusaha menampilkan permainan khas di lapangan hijau. Dan, itu sudah terlihat dalam dua pertandingan sebelumnya.

Di laga perdana, Sabtu (14/11/2015), Persipura harus mengakui keunggulan tim tuan rumah, Bali United Pusam. Kemenangan 4-1 (1-1) diraihnya melalui drama adu pinalti. Pun pada pertandingan kedua, Selasa (17/11/2015), berakhir dengan adu pinalti, Persipura ‘menghajar’ tim Semen Padang, 5-3 (2-2).

Usai dua pertandingan itu, kata Lessa, ada evaluasi secara menyeluruh dan menurutnya, ada peningkatan motivasi dalam diri pemain Persipura.

Ia menilai, para pemain punya semangat dan motivasi bertanding yang cukup terjaga baik. Ini menurut Lessa, suatu hal yang patut diapresiasi.

Sebab, empat bulan tanpa latihan bersama jelas berpengaruh besar pada fisik, stamina dan koordinasi bermain antar pemain Mutiara Hitam di lapangan hijau.

Dari Bali, Persipuramania menyatakan kesetiaan mereka untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada Boaz Solossa Dkk di dua laga berikut.

“Kami mahasiswa Papua di sini dan teman-teman dari Indonesia lain yang selama ini selalu mendukung Persipura siap merahkan Stadion I Wayan Dipta Gianyar,” kata salah satu Persipuramania di Bali, Simon Tabuni.

Bagi Simon, Persipura di dunia persepakbolaan nasional mengangkat martabat orang Papua.

“Karena itu kami tetap mendukung tim Persipura selama bertanding di Bali,” ujarnya sembari meminta dukungan moril dan doa dari seluruh masyarakat Papua.

MARY

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Melaporkan Terjadi Pengungsian Internal di Paniai

0
Pengungsian internal baru-baru ini dilaporkan dari desa Komopai, Iyobada, Tegougi, Pasir Putih, Keneugi, dan Iteuwo. Para pengungsi mencari perlindungan di kota Madi dan Enarotali. Beberapa pengungsi dilaporkan pergi ke kabupaten tetangga yakni, Dogiyai, Deiyai, dan Nabire.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.