Peringati HUT ke-59 Paroki Roh Kudus Oksibil, 14 Pengurus Kombas Dilantik

0
3199

OKSIBIL, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 14 pengurus Komunitas Basis (Kombas) Paroki Roh Kudus Oksibil periode 2018-2021 dilantik dan dikukuhkan. Pengukuhan dan pelantikan tersebut bertepatan dengan hari Pentakosta dan juga memperingati 59 tahun gereja Katolik hadir mewartakan kabar keselamatan di lembah Sibil.

Dalam rangka memperingati HUT Paroki Oksibil, pastor paroki yang sebelumnya telah Pastor Dekan Dekenat Pegunungan Bintang, Pastor Petrus Hamsi, Pr menginstruksikan umat untuk mengenakan busana adat masing-masing daerah.

Pada 20 Mei kemarin, bertepatan dengan peringatan hari Pentakosta dan 59 tahun gereja Katolik di lembah Sibil, misa tersebu  dipimpin pastor Petrus Hamsi sendiri bersama pastor Julius Pr dan Pastor tamu Pastor Bonnifasius Manullang OFM Cap.

Tiga konselebran tersebut memimpin misa dengan khidmat. Pastor Petrus dan Julius juga mengenakan busana adat daerahnya masing-masing saat memimpin misa tersebut.

Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara

Dalam kotbahnya, pastor Bonny mengetengahkan pentingnya praktek kasih. Seberapa pun sulitnya hidup, tegangnya situasi, tingginya emosi, fatalnya kesalahan sesama hendaknya dihadapi atau diselesaikan dengan hati dingin sebagai buah dari Kasih.

ads

“Sebab damai akan tercipta diantara manusia jika kita hidup dan menebarkan buah-buah kasih dari Tuhan itu sendiri,” katanya.

Di akhir perayaan ekaristi, pastor Petrus melantik dan mengukuhkan pengurus 14 Kombas periode 2018-2021 di dalam Paroki Roh Kudus Oksibil.

Saat melantik, pater Hamsi menekankan pentingnya totalitas pengabdian dari para pengurus mengingat totalitas pengabdian bisa saja merosot sebagai akibat dari derasnya tawaran dunia yang menawarkan hedonisme.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

Usai perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan acara ramah tamah di depan dan samping gereja sebagai tanda mempererat tali persaudaraan didahului dengan pembacaan kisah masuknya Agama Katolik di Lembah Banal Bakon yang kini dikenal dengan Oksibil.

Ringgo Singpanki, Ketua Dewan Paroki membacakan kisah tersebut dalam balutan rasa haru. Emosi haru timbul demikian sebab Singpanki menyadari betul betapa sulitnya kisah perjalanan gereja Katolik dari awal hingga kini yang penuh berliku.

Sementara itu, Klemens Uropmabin, Katekis di Oksibil menuturkan pengalamannya belajar agama Katolik dari pastor-pastor asal Belanda dan kemudian ia menjadi seorang pengajar agama Katolik bagi sesamanya.

Ia menyesalkan sikap dan kecenderungan Orang Muda Katolik saat ini yang tidak peduli dengan eksistensi gereja dan ketidakaktifannya hidup menggereja di Oksibil secara khusus dan Pegunungan Bintang pada umumnya.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Setelah itu, makan bersama dilanjutkan setelah beberapa kata sambutan dari ketua Dewan Paroki, Pastor Paroki dan seorang katekis. Makanan tersebut disiapkan oleh masing-masing Kombas, lalu dibawa untuk dimakan bersama dengan para umat dari Kombas lain.

Kegiatan paling akhir dari seluruh rangkaian acara tersebut adalah hiburan yang bertempat di halaman gereja Katolik Oksibil, berbagai acara hiburan digelar. Diantaranya goyang aster, Yospan Tobelo dan Dero. Pastor Hamsi bersama umatnya terutama kaum muda terus mengikuti dan menikmati seni tari tersebut hingga berakhir jam 17.00 WIT.

Pewarta: CR-6/SP

Editor: Arnold Belau  

Artikel sebelumnyaTerorisme: Perlu Analisa Out of The Box
Artikel berikutnyaGoogle dan AJI Kota Jayapura Gelar Pelatihan Google Tools Bagi Jurnalis Papua