BeritaOposisi Ajukan Mosi Tak Percaya untuk Gulingkan PM Vanuatu

Oposisi Ajukan Mosi Tak Percaya untuk Gulingkan PM Vanuatu

PORT VILA, SUARAPAPUA.com – Mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai telah diajukan hari ini oleh pemimpin oposisi Ismael Kalsakau.

Menteri Luar Negeri Vanuatu, Ralph Regenvanu, membenarkan hal itu hari ini (12/06) lewat akun Twitternya.

“Mosi tak percaya terhadap Perdana Menteri Charlot Salwai diajukan pagi ini dengan 9 tanda tangan yang diperlukan. Jika diperintah oleh Ketua Parlemen, (mosi itu) akan diperdebatkan pada jam 4 sore pada hari Selasa 19 Juni,” demikian Regenvanu.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Media online radionz.co.nz juga memberitakan hal yang sama. Media ini mengutip seorang pejabat di kantor parlemen, dan membenarkan bahwa mosi itu telah memenuhi syarat sembilan tanda tangan anggota yang diperlukan. Mosi itu akan diperdebatkan pada 19 Juni mendatang. Seluruh penandatangan mosi tidak percaya datang dari kubu oposisi.

Menurut data radionz.co.nz, Desember tahun lalu PM Salwai juga telah digoyang dengan mosi tidak percaya, namun gagal. Ketika itu sebanyak 37 suara tetap mendukungnya dan hanya 13 suara menolaknya.

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

Pewarta: Wim Geissler

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.