PLTD Dekai Sampaikan Alasan Pemadaman Listrik

0
2302

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Wilayah Papua Rayon II Cabang Timika di Dekai, Kabupaten Yahukimo, menginformasikan kebijakan pemadaman listrik secara bergilir. Pemadaman akan berlangsung selama beberapa hari kedepan hingga bahan bakar minyak (BBM) yang diangkut kapal tiba di dermaga Logpon Dekai.

Dalam pesan singkat yang dikirim kepala PLTD Dekai, Faisal, Senin (20/8/2018), diketahui alasan pemadaman listrik tersebut karena kapal pengangkut BBM masih terkandas di Suator.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Atas ketidaknyamanan tersebut, pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Yahukimo khususnya di kota Dekai.

“Karena surutnya air sungai, dan diperkirakan air naik kembali barulah listrik normal,” katanya.

Faisal enggan memastikan kapan BBM akan tiba di Dekai. “Belum ada kepastian dan harus menunggu air naik. Jadi, kami dari PLTD tidak bisa pastikan, hanya untuk sementara akan melakukan pemadaman secara bergilir.”

ads
Baca Juga:  AJI, PWI, AWP dan Advokat Kecam Tindakan Polisi Terhadap Empat Jurnalis di Nabire

Ia menjelaskan, jika air sungai kembali pasang naik di daerah Suator, maka kapal pengangkut BBM bisa masuk ke dermaga Logpon, dan selanjutnya akan diantar ke PLTD Dekai.

“Untuk sementara, mulai hari ini pemadaman bergilir sudah dilakukan,” tulis Faisal.

Nicko Soll, salah satu pelajar yang tinggal di KM 2 Jl Saradala, membenarkan adanya pemadaman listrik tersebut.

Baca Juga:  DKPP Periksa Dua Komisioner KPU Yahukimo Atas Dugaan Pelanggaran KEPP

Kata dia, rumah yang dihuninya dalam kegelapan lantaran listrik dipadamkan oleh pihak PLTD Dekai.

“Benar, mulai jam tujuh sore dorang kasih padam. Sekarang rumah kami gelap. Saya tidak tahu kenapa bisa begitu. Kami belum dengar pemberitahuan pemadaman,” kata Nicko.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor:
Mary Monireng

Artikel sebelumnyaTiga Tahun Hadir di Yahukimo, LOKY Luluskan 400 Siswa
Artikel berikutnyaSPU Desak Rektor Cabut Surat Pernyataan Ketua BEM Uncen