Porseni Bas ke-VII di Paniai Andalkan Sumbangan Dana Peserta

0
3717

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Ketua pelaksana kegiatan Pekan Olahraga Seni dan Bazar (Porseni Bas) ke-VII Dekenat Paniai dan Tigi Keuskupan Timika, Andreas Kayame, mengaku terharu melihat antusias Muda-mudi Katolik (Mudika) ikut dan sukseskan kegiatan Porseni Bas sejak hari Senin (8/7/2019) lalu.

“Bukan hanya semangat dan kekompakan mereka, jerih payah mereka ikut sukseskan kegiatan ini bikin saya terharu sekali,” kata Kayame kepada suarapapua.com, Minggu pagi (14/7/2019) di halaman Gereja Paroki Salib Suci Madi, Paniai.

Kayame mengaku terharu karena para peserta dari 12 Paroki telah menjadi satu-satunya sponsor dalam mendukung keberlangsungan kegiatan tersebut.

Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

“Jerih payah yang dimaksudkan di sini adalah dana yang disumbangkan mereka. Karena dari dana mereka inilah yang kami ada pakai sekarang dalam kegiatan ini. Tidak ada dari pihak lain atau donatur manapun. Termasuk pemerintah daerah Paniai juga tidak,” ujarnya.

Menurut dia, dana yang disumbangkan berupa sukarela dan wajib. Untuk sumbangan sukarela digalang dengan cara ebamukai atau alas tikar pada saat ibadah pembuka kegiatan Senin (8/7/2019) lalu. Sedangkan sumbangan wajib adalah dari dana yang dibebankan kepada setiap Paroki sebelum kegiatan diadakan.

ads
Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Dari dua sumber dana ini yang kami pakai untuk biayai makan dan minum bagi peserta dan segala keperluan lainnya selama seminggu ini,” jelas Kayame.

Meski kondisinya demikian, pihaknya tetap mensyukurinya. “Ya, karena ada hikmah dari kondisi ini yaitu belajar kemandirian hidup,” ucapnya.

Tentang hal ini, Pastor Dekan Dekenat Paniai, Pater Marten Kuayo, Pr, mengatakan tidak menjadi soal sebab kegiatannya bisa dilaksanakan dengan baik.

“Karena yang terpenting di sini adalah bagaimana semua pihak dapat mendukung kegiatan ini sukses terlaksana dengan caranya masing-masing. Misalnya pihak keamanan bantu jaga keamanan. Begitu juga dengan Pemda Paniai, bisa datang buka kegiatan ini secara resmi. Jadi, bagi kami, mau ada bantuan atau tidak, bukan soal bagi kami,” kata Kuayo kepada suarapapua.com.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Porseni Bas ke-VII ditutup secara resmi pada hari Minggu (14/7/2019) dengan acara perayaan Misa Penutupan dan pembagian hadiah. Kemudian besok, Senin (15/7/2019), seluruh peserta dan panitia akan pulang ke rumahnya masing-masing.

Kegiatan Porseni Bas ke-VIII pada tahun 2020 akan diselenggarakan di Paroki Kristus Kebangkitan Kita (K3) Damabagata, Dekenat Tigi.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaRelawan PON XX Siap Dikukuhkan
Artikel berikutnyaSMK Agrowisata di Koya Perlu Diperhatikan