20 Kelompok Usaha di Paniai Dilatih Cara Kembangkan Usahanya

0
1248

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Mama-mama Paniai dari 20 kelompok usaha di kabupaten Paniai, belum lama ini, telah dilatih cara mengembangkan usahanya yang digeluti selama ini.

Ke-20 kelompok usaha itu dilatih oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Daerah (DPPKBD) kabupaten Paniai, bertempat di aula Gereja Katolik St. Yusup Iyaitaka, Enarotali.

“Tidak hanya materi pelatihan, kami kasih modal usaha juga supaya usaha-usaha mereka dapat dikembangkan dengan baik. Minimal usahanya tetap bertahan,” kata Farialice Tatogo, kepala dinas PPKBD Paniai, kepada suarapapua.com di Enarotali, Minggu (9/2/2020).

Kegiatan bertema ‘Penyediaan ketahanan keluarga, kelompok kegiatan Tribina’ diharapkan memberi manfaat bagi anggota kelompok usaha maupun masyarakat sekitarnya.

“Tujuannya agar keluarga di kampung-kampung hidup sejahtera melalui hasil jerih payah dari tangan mereka sendiri. Artinya ada manfaat entah sedikit atau banyak bisa dirasakan dari kehadiran kelompok usaha ini,” ujarnya.

ads
Baca Juga:  Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

Tatogo menyebutkan 20 kelompok usaha itu antara lain delapan dari Wanita Katolik (WK) perwakilan delapan Paroki se-Dekenat Paniai, dan 12 dari Persatuan Kaum Wanita (Perkawan) Gereja Kingmi Papua perwakilan 12 Klasis se-Koordinator Paniai.

“Kami membentuknya tahun 2018 lalu. Jadi, kegiatan ini adalah yang kedua. Pada tahun pertama, modal usaha kami berikan per kelompok tiga juta rupiah. Tahun ini juga sama,” urainya.

Pengurus dalam kelompok usaha, sebut dia, terdiri dari enam orang; ketua, sekretaris, bendahara dan tiga anggota. Usaha yang dikelola beragam. Katanya, disesuaikan dengan kondisi setempat.

Baca Juga:  Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

“Ada bentuk usaha berupa kios kecil, anyam noken, jual kue seperti roti, donat dan lainnya serta ada juga yang jual ayam kampung dan ayam potong. Semua itu mereka yang tentukan sendiri supaya usaha bisa mereka kembangkan,” kata Tatogo.

Ia berharap, karena kegiatan yang dananya bersumber dari pusat (APBN) ini akan digelar terus tiap tahun, mama-mama dalam kelompok usahanya dapat serius mengembangkan usaha-usahanya.

Otniel Mote, ketua pelaksana kegiatan, mengaku senang melihat antusiasnya mama-mama mengembangkan usaha yang sudah dijalani selama dua tahun terakhir.

“Setelah kami cek usaha yang mereka kelola selama satu tahun lalu (2018-2019), puji Tuhan, 98 persen sukses. Yang kurang cuma dua persen saja. Kami sudah tekankan agar di tahun depan harus semua sukses. Dan mereka sepakat siap,” kata Otniel.

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

Untuk itu, ia berharap pemerintah daerah juga dapat membantu pihaknya mengembangkan usaha-usaha yang dikelola mama-mama Paniai.

“Ini memang programnya dari Jakarta. Tetapi kami harap bantuan dari Pemda Paniai kedepan, semoga ada. Sebab ini tanggung jawab Pemda Paniai juga,” ucapnya berharap.

Sebenarnya ini kegiatan tahun anggaran 2019, tetapi baru dilakukan di awal tahun 2020 karena terkendala lambatnya transfer dana dari Pusat.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaBung Komar Resmikan Yayasan Lima Sila di Ultah ke-52
Artikel berikutnyaJPU Serahkan Berkas Perkara Tiga Tersangka Untuk Dibela LP3BH