Paud Sola Gracia Kwamki Narama Mulai Didik 25 Murid

0
1350

TIMIKA, SUARAPAPUA.com— Belum setahun berjalan, Paud Sola Gracia di Kwamki Narama, Timika mendidik 25 murid. Dibukanya Paud tersebut menjawab orang tua yang sudah tidak membawa lagi anak-anak mereka ke Kota Timika untuk disekolahkan.  

Paud Sola gracia sendiri berdiri pada saat perang  terakhir di kwamki narama Mimika tepatnya tahun 2019 awal. Waktu terjadi perang, anak sekolah di kwamki narama SD maupun TK tidak dapat bersekolah dan tidak mempunyai tempat sekolah yang memadai.

Anak-anak sekolah di Kwamki Narama sekolah di tenda karena fasilitas sekolah hancur saat perang.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Paud tersebut hadir atas keprihatinan dan perhatian dari mantan bupati Kab. Jayapura, Habel M Suwae. Saat Suwae melakukan kunjungan ke Kwamki Narama, ia melihat kondisi pendidikan yang memprihatinkan.

Dengan melihat kondisi tersebut, Suwae sempat berjanji untuk memberikanperhatian pada pendidikan di daerah itu. Pengaplikasian janjinya tersebut, Suwae membangun komunikasi dengan Pdt. Elisabeth Has. Kemudian Paud Sola Gracia didirikan.

ads

Pengelola Paud itu adalah Pdt. Elisabeth Has, Habel Melkias Suwae, Ruben Suwae (Donatur dan penanggungjawab), Suwen Demena (Donatur dan Penanggungjawab). Selain itu tenaga pengajarnya adalah tiga guru yang lahir, besar dan berdomisili di Kwamki Narama. Ketiga guru tersebut telah mengikuti kursus pelatihan untuk Pendidikan Anak Usia Dinia.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Tiga guru di Paud tersebut adalah Kepala Sekolah Hermelina. I. R. Yawan, Dessy Martha Demena  dan Isnawati Koirewoa. Dan terdiri dari tiga ruang kelas dan satu ruang guru.  25 murid di Paud tersebut dibagi dalam tiga kelas, yakni Play Grup, TK A dan TK B.

Hermelina, salah satu guru Paud Sola Gracia menjelaskan, sebagai sekolah yang baru ada beberapa kendala yang dialami.

“Sekolah kami baru jadi masih belum dipercayai oleh orang tua di Kwamki Narama. Kemudian kesadaran masyarakat untuk sekolahkan anak di Paud masih minum,” jelasnya.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Ia berharap agar Paud tersebut bisa menjadi berkat dan pilihan bagi anak-anak di Kwamki Narama.

“Kami harap anak-anak di Kwamki Narama bisa jadi anak-anak yang pintar, berwawasan sama seperti motto Paud ‘Anak-anak Paud gracia sehat, cerdas, pintar dan berkarakter Kristus,” katanya.

Ia membeberkan, pihaknya masih membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah. Selain itu pihaknya juga menunggu SK pendirian dari dinas pendidikan Kab. Mimika.

Pewarta: Hendrik Rewapatara

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDukung Pembangunan, Parjal Deklarasi Papua Damai
Artikel berikutnyaTiga Komunitas Kampanye Selamatkan Hutan Sagu di Sentani