Bandara Sentani Tetap Beroperasi Hanya untuk Cargo

0
3608

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— General Manager Bandara Internasional Sentani, Antonius Widyo Praptono mengungkapkan bahwa saat ini bandara Sentani tetap beroperasi tetapi hanya untuk penerbangan cargo.

Antonius menjelaskan, Bandara Internasional Sentani Jayapura hingga saat ini masih beroperasi dengan membatasi pelayanan hanya kepada Pesawat Cargo sesuai dengan instruksi yang termuat dalam Berita Acara Kesepakatan Bersama Pencegahan, Pengendalian dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019  di Provinsi Papua, tanggal 24 Maret 2020 yang dihadiri Forkompimda , Bupati Se-Provinsi Papua dan Para Stakeholder.

Baca Juga: Otoritas Bandara Sentani Tutup Penerbangan Penumpang

Kepada media ini saat dihubungi pada Jumat (27/3/2020), terkait dengan pencabutan Notam oleh  Kementrian Perhubungan, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sentani Antonius  menjelaskan bahwa  dirinya masih menunggu arahan serta Keputusan dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Langkah tersebut diambil agar PT. Angkasa Pura I (Persero) dalam hal Ini Bandara Sentani Jayapura tidak salah mengambil langkah,” jelasnya.

ads

Antonius juga meminta agar media dapat memberikan berita sejelas mungkin kepada masyarakat terkait kondisi operasional Bandara Sentani yang saat ini masih beroperasi namun hanya melayani penerbangan pesawat kargo.

“Itu dimaksudkan agar pengguna jasa dapat tetap melakukan aktifitas khususnya yang berhubungan  pengiriman barang melalui kargo karena itu merupakan langkah yang diharapkan oleh para Stakeholder agar fungsi Bandara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di daerah Papua tetap berjalan,” katanya.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Selain itu, kata Antonius, Bandara Sentani juga tetap melakukan berbagai upaya kesiapan jika akhirnya diputuskan untuk dibuka kembali bagi penerbangan penumpang dengan melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19,  Social distancing juga diterapkan dengan memberikan tanda batas antrean mulai dari area security checks point, area check-in, pintu lobby keberangkatan, area scan boarding pass, hingga area eskalator dan di dalam lift. Pada kursi di ruang tunggu penumpang diberikan panduan berupa stiker panduan.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Secara rutin, pihak bandara juga terus melakukan upaya sterilisasi dan desinfektanisasi, baik di terminal penumpang maupun terminal kargo. Peralatan dan fasilitas yang sering digunakan akan disemprot menggunakan desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Pada prinsipnya kami siap apapun yang diperintahkan oleh Kementrian Perhubungan melalui Kantor Otoritas Bandara Wilayah X merauke, kalaupun penerbangan berpenumpang harus kami aktifkan kembali melalui pencabutan Notam, tentunya kami juga berharap keputusan tersebut sudah melalui koordinasi final antara Kementrian Perhubungan dengan Pemerintah Daerah, dan kesiapan tersebut juga telah kami dukung dengan  langkah-langkah pencegahan yang selama ini terus kami lakukan” tegas Antonius.

REDAKSI

Artikel sebelumnyaMasyarakat Desak Pemkot Sorong Tutup Bandara dan Pelabuhan
Artikel berikutnyaKNPB Yahukimo: Perempuan Terdepan dalam Merawat Generasi Papua