Masyarakat Desak Pemkot Sorong Tutup Bandara dan Pelabuhan

0
1484

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Masyarakat Kota Sorong mendesak Pemkor Sorong menutut bandara dan pelabuhan sorong untuk mencegah mencegah peyebaran virus corona dari luar ke wilayah kota Sorong. 

Desakan masayrakat tersebut bukan tanpa alasan. Masyarakat mendesak karena Kota Sorong merupakan pintu masuk utama penyebaran barang dan manusi di wilayah Papua.

Mendesak Pemkot tutup bandara dan pelabuhan, masyarakat melakukan demo damai  di depan gedung Wali Kota Sorong.

“Atas nama keselamatan dan perlindungan masyarakat Papua Se-Sorong Raya. Kami mendesak bapak Walikota segera melakukan lockdown bandara dan pelabuhan. Mengingat kota Sorong merupakan pintu masuk barang dan juga manusia. Virus akan dengan cepat meyebar ke lima wilayah di Sorong Raya dan juga wilayah lainnya di Papua,” tegas Feki Mobalen, Koorlap aksi pada Jumat (27/3/2020) di Kota Sorong, Papua Barat.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

Ia menilai kebudayaan orang Papua terlebih pada pola hidup masyarakat Papua secara luas yang masih memiliki  system kumunal, berkelompok, mudah sekali untuk peyebaran Virus Corona dan juga nyawa manusia Papua terancam sehingga penutupan pelabuhan dan bandara harus dilakukan.

ads

“Kita orang Papua punya gaya hidup masih kelompok-kelompok. Jika virus ini kena satu orang anggota keluarga maka keluarga yang lain juga terjangkit Virus Corona maka habislah masyarakat asli Papua. Kami minta dengan hormat bapak Walikota jangan menggap remeh. Jika sayang rakyat Papua harus lakukan ini sebagai langkah awal untuk menyelamatkan manusia asli Papua di kota Sorong, dan wilayah lainnya,” pintanya.

Baca Juga:  AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

Sementara itu, Chiva Kareth, perwakilan perempuan, mendesak pemkot Sorong segera mengeluarkan kebijakan sendiri untuk pencegahan V-19 di kota Sorong dan empat wilayah lainnya dengan melakukan lockdown sekala kecil.

 “Bapak Walikota harus mempunyai kebjikan sendiri untuk pencegahan penyebaran V-19 di wilayah kota Sorong. Harus ada langkah lockdown sakala kecil di kota Sorong seperti penutupan bandara, pelabuhan, hotel-hotel, lokalisasi, tempat live musik, panti pijat, bar-bar, dan lainnya namun bintribusi obat-obatan dan pangan tetap berjalan dengan catatan harus ada pengawalan yang lebih ketat,” katanya.

Baca Juga:  Lalui Berbagai Masalah, KPU Kota Sorong Sukses Plenokan di Tingkat Provinsi

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMulai 26 Maret Pemkab Mimika Berlakukan Pembatasan Sosial
Artikel berikutnyaBandara Sentani Tetap Beroperasi Hanya untuk Cargo