DEKAI, SUARAPAPUA.com— Napi Pahabol, anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Yahukimo mengatakan, perempuan Papua berada di barisan paling depan dalam menjaga, merawat dan melahirkan generasi Papua.
Hal tersebut disampaikan Pahabol tidak lama ini di Yahukimo, Papua. Kata Pahabol, peran perempuan Papua sangat besar.
“Perempuan Papua satu-satunya sumber kebangkitan populasi manusia Papua yang mati ditembak, sakit penyakit, dikejar hilang, dan dibunuh secara sistematis,” katanya.
Pahabol juga bilang, Perempuan Papua memiliki kelebihan yang luar biasa. Katanya, perempuan papua hari ini punya keterampilan dan ilmu pengetahuan untuk memperjuangkan hak-hak dasar orang Papua, memiliki keahlian pelayanan di rumah tangga, setia dampingi laki-laki Papua.
“Kalau tidak ada perempuan Papua, Papua tidak ada arti sama sekali. Dalam berbagai aspek, perempuan papua hadir bersama laki-laki, dalam suka, duka dan perjuangan yang panjang ini,” ujar Pahabol.
Pahabol mengatakan, KNPB bersama pemuda Papua di Yahukimo berharap agar perempuan papua jaga diri dan kerhormtannya sebagai perempuan. Dan memberikan apresiasi kepada perempuan Papua yang selama ini berjuang bersama rakyat Papua.
“Jangan biarkan laki-laki berjalan sendiri berjuang. Kami KNPB bersama rakyat bangka memiliki mama-mama Papua sebab mama itu segalanya,” harapnya.
Sementara itu, Amina, mewakili perempuan di Yahukimo mengatakan, perempuan bukan bangsa yang lemah. Perempuan juga bangsa yang kuat, sehingga ia mengajak perempuan papua di tanah papua untuk tetap jadi perempuan kuat.
“Kami perempuan juga manusia, kami bukan untuk diperkosa, dibunuh, dan intimidasi. Kami memang hadapi banyak tantangan. Tapi kami juga siap untuk melakukan apa yang harusnya kami lakukan. Yang kami butuhkan adalah dukungan dari kaum laki-laki untuk mendukung kami,” kanya.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Arnold Belau
Catatan:
Foto berita pada berita ini telah diganti. Sebelumnya adalah foto ilustrasi seorang perempuan Papua saat aksi di Kota Jayapura dalam rangka hari perempuan sedunia. Dan kami telah ganti dengan foto KNPB wilayah Yahukimo. Redaksi memohon maaf atas kekeliruan dan pencabutan foto sebelumnya.
