JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Kabupaten Intan Jaya menyatakan telah menganggarkan anggaran sebanyak 10 Miliar. Dana tersebut dianggarkan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Natalis Tabuni, Bupati Kabupaten Intan Jaya kepada suarapapua.com pada Selasa (31/3/2020) dari Nabire, Papua.
“Kami juga akan anggarkan dana untuk membangun ruang isolasi empat pintu. Kalau siapa tahu kami akan pakai untuk siapkan sebelum dirujuk ke Nabire. Kami sedang jalan untuk lakukan semua yang bisa kami lakukan untuk hadapi penyebaran virus ini,” jelasnya.
Terkait dengan anggaran 10 Miliar, Tabuni mendetailkan, bahwa satu miliar telah diberikan kepada RSUD Nabire sebagai rumah sakit rujukan.
“Anggaran yang diminta pemerintah pusat untuk tangani virus ini adalah enam Miliar. Namun pemerintah daerah Intan Jaya sedang menyiapkan 10 Miliar. Kurang lebih kami dorong 10 Miliar. Termasuk berikan bantuan ke RSUD Nabire satu Miliar sebagai rumah sakit rujukan,” ungkapnya.
Baca Juga: Jalur Darat dan Udara ke Intan Jaya Ditutup
Membangun Ruang Isolasi
Tabuni mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Intan Jaya telah membentuk tim dan akan membangun ruang isolasi empat pintu di Intan Jaya.
Untuk di Intan Jaya, jika ada temuan orang dengan virus tersebut, penanganannya tidak di rumah sakit pratama, atau di Puskesmas, melainkan sudah sediakan tempat khusus.
“Di atas (Intan Jaya) kami siapkan di kantor bupati. Untuk orang pendatang, kami sudah turunkan ke Nabire dan yang ada di atas itu masyarakat,” kata bupati Tabuni.
Pemerintah kabupaten Intan Jaya juga sedang mempersiapkan posko di Nabire dan Intan Jaya.
“BPBD sedang persiapan, jadi kami tunggu. Kami juga sudah membuat posko di Nabire,” katanya.
Baca Juga: Pemkab Intan Jaya Siaga Covid-19
Ia menjelaskan, pihaknya akan lakukan pengadaan APD untuk petugas kesehatan dan anggota Satgas yang akan langsung menghadapi dan menangani Covid-19.
“Untuk APD kami akan lakukan pengadaan sesuai dengan anjuran WHO dan Kemenkes,” kata Tabuni.
Pewarta: Arnold Belau
