KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Sejak hari ini aktivitas pernerbangan penumpang dari dan ke Sorong ditutup. Namun untuk pelayanan cargo tetap terbuka dan akan dilayani.
Hal tersebut sejalan dengan surat edaran Wali Kota Sorong, nomor: 443.1/211 tentang pencegahan Corona Virus (Covid-19) di wilayah kota Sorong.
Surat edaran tersebut dikeluarkan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran Corona. Hal ini tertuang dalam point, a, yaitu menutup Bandara Domine Eduard Osok (Deo) untuk penerbangan komersil dari luar kota Sorong.
Seorang karyawan bandara yang tidka ingin disebutkan namanya kepada media ini mengungkapkan, akses penerbangan penumpang hanya sampai 31 Maret. Tanggal 1 April secara resmi ditutup dan hanya akan melayani penerbangan cargo.
“Aktivitas Bandara hari ini masih normal, masih muat penumpang dan barang, nanti besok (1/04/2020) akan ditutup untuk penumpang. Hanya barang saja yang tetap berjalan,” jelasnya kepada media ini kemarin di Kota Sorong.
Sementara itu, Simon Soren, salah satu aktivis Ham dan juga warga kota Sorong, menilai tidak ada ketegasan dari Walikota sehingga surat edaran sudah keluar namun tidak sejalan dengan realita di lapangan.
“Surat edarannya sudah keluar hari minggu (29/30/2020), harusnya hari Senin akses Bandara sudah ditutup, kenapa sampai hari ini masih buka akses. Ini berarti tidak ada ketegasan dari pak Walikota sebagai pemimpin daerah. Marwah Walikota sebagai pemimpin tidak dihargai,” katanya.
Simon juga mengatakan, pemerintah kota Sorong harus belajar dari Jayapura. Instruksi dan realita di lapangan berjalan seimbang demi pencegahan Covid-19. Semua elemen bekerjasama untuk pencegahan Covid-19.
“Kita lihat seperti Jayapura. Instruksi Gubernur sejalan seimbang dengan realita di lapangan. Semua elemen, TNI, PORLI, Aktivis, Perempuan, Pemerintah kota dan kabupaten Jayapura dan masyarakat. Mereka bersinergi bersama dalam penanggulangan dan pencegahaan penularan Virus Corona- Covid-19 ini,” ujarnya.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Arnold Belau