Update Covid-19 Papua, 13 Orang Positif dan Tiga Sembuh

0
2134
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Berdasarkan data infografis yang dikeluarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Papua per Kamis (2/4/2020) menunjukkan jumlah pasien positif bertambah 5 kasus  sehingga total menjadi 16 kasus, dimana 2 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Data Total positif Covid-19 di Papua adalah 16 orang yang terdiri dari Kota Jayapura 9 orang dan satu orang sembuh, Timika 3 orang, Kab. Jayapura 2 orang, Merauke 2 orang dan kedua-duanya sembuh.Total pasien yang sembuh sebanyak 3 orang.

Sementara Pasien Dalam Pemantauan (PDP) turun dari 45 orang menjadi 42 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantuan (ODP) berkurang dari 7152 menjadi 7040.

Adapun rincian daerah yang memiliki pasien positif yakni Kota Jayapura bertambah 3 orang atau dari 5 menjadi 9 orang (1 orang sembuh), Merauke 2 orang, Mimika 3 orang dan 2 kasus baru ditemukan di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie, SKM.M.Kes memastikan bahwa dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Jayapura benar telah terkonfimasi positif terpapar virus corona. Dua warga yang telah dipastikan tersebut berdomisili di Distrik Sentani dan Doyo Baru Distrik Waibu.

ads

Khairul Lie mengatakan, untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) mengalami penurunan dari 387 menjadi 303. Sementara total PDP sebanyak 10 orng namun empat pasiebln dinyarakan negatif.

Menurut Khairul, pasien 01 di Kabupaten Jayapura memiliki riwayat perjalanan mengikuti kegiatan keagamaan di Makassar. Sementara pasien 02 berdomisili di Doyo Baru, Distrik Waibu, terpapar setelah melakukan kontak dengan saudaranya yang juga ikut kegiatan keagamaan di Makassar.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

“Saudaranya ini tinggal di Sarmi, saudara dari pasien 02 ini, waktu pulang dari Makassar  sempat menginap dua hari di rumah pasien 02,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Kamis (2/4/2020).

Khairul menjelaskan usai penetapan status dua pasien positif ini, tim Satgas pada Jumat (3/4/2020) akan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk melakukan tracing, terutama jejak kontak penderita pertama dengan kontak keluarga dan tempat lainnya.

“Kemudian resiko tinggi adalah yang mereka yang satu kegiatan dengan penderita tersebut di Makassar. Kita akan lakukan tracing dan pemeriksaan,” ujar Khairul.

Selain itu, kelompok kontak erat dari penderita pertama, selama lima hari perjalanan berada di sentani telah tracing kemana saja dan ketemu siapa saja, termasuk petugas kesehatan yang pernah kontak dengan pasien. Termasuk teman temannya yang ikut kegiatan keagamaan di Makassar cukup banyak, ada sekitar 60 orang.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“Mereka ini sudah masuk dalam ODP (Orang Dalam Pemantauan) dari awal. Cuma mereka datangnya beda waktu. Kalau yang positif ini datang dari Makassar tanggal 25 ke Sentani, ada yang lebih dulu dan belakang, ini yang akan kita tracing semuanya,” jelasnya.

Ia mengimbau, masyarakat harus lebih disiplin untuk berada di rumah, bekerja belajar dan beribadah di rumah, menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun, serta hindari menyentuh wajah, mulut dan hidung jika tangan belum dicuci usai menyentuh barang.

Sumber: papuabangkit.com

SUMBERPapuaBangkit.com
Artikel sebelumnyaSejumlah Agenda Pemerintah Indonesia yang Jadi PR di Papua
Artikel berikutnyaNatalis Tabuni: ASN Bisa Terima Gaji di Luar Intan Jaya