JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Thomas Sondegau, Anggota DPR Papua mendatangi Asrama Mahasiswa Intan Jaya pada Selasa pekan ini. Kedatangannya ini untuk memberikan bantuan bahan makanan.
Saat memberikan bantuan makanan kepada mahasiswa, Sondegau meminta kepada mahasiswa Intan Jaya untuk tetap di asrama dan tidak keluar banyak agar terhindar dari virus corona.
“Bapak datang tidak salam anak-anak bukan karena apa tapi ini penyakit paling berbahaya, jadi saya minta anak-anak prempuan maupun laki-laki jangan kaki panjang karena di Jayapura ini yang kelihatan 20 saja tetapi yang tersempunyi itu banyak,” pintanya kepada mahasiswa pada Selasa (31/3/2020) di Buper, Kota Jayapura, Papua.
Baca Juga: Sisca Abugau Berikan Bantuan Bama di Tiga Asrama
Sondegau meminta mahasiswa tidak menggangap enteng dengan penyakit pandemik covid-19 ini karena virus corona ini tidak kelihatan tapi cepat penyebarannya.
“Bapak harap anak-anak disini tetap ikuti himbauan pemerintah karena penyakit ini satu orang yang terjangkit maka satu asrama ini otomatis semua kena, sehingga susah nantinya untuk penanganan. Jadi saya minta, kalau bama habis, nanti bisa kontak saya lagi untuk kami antar bama,” ungkapnya.
Sementara itu, Yustianus Agimbau, ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya memberi apresiasi kepada Thomas Sondegau yang mengunjungi dan membawa bama guna memenuhi kebutuhan di setiap asrama dan kontrakan yang ada di kota study Jayapura.
“Saya salut kepada bapak DPR yang bantu kami. Saya lihat di asrama lain itu pemerintah daerah bantu mereka bama dan ada kunjungan dari pejabat mereka yang kerja di Propinsi tapi hari ini kami juga dikunjungi oleh orang tua kami,” beber Agimbau.
Selain Kianus Bagau, salah satu penghuni asrama kepada media ini menggungapakan bahwa dirinya betul-betul merasa terbantu dengan sentuhan kasih dari Thomas Sondegau dalam suasana yang sulit.
“Di gudang sudah tidak ada makanan. Selama ini di asrama saja, tapi puji Tuhan kami dapat kunjungan dari bapak kami. Kami berterima kasi juga karena telah bantu kami lengkapi beberapa kebutuhan utama kami,” katanya.
Pewarta: SP-CR16
Editor: Arnold Belau
