Pemkab Intan Jaya Diminta Perhatikan Mahasiswa di Indonesia

0
1228

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Anggota Pokja Perempuan Majelis Rakyat Papua (MRP) Sisca Abugau mendesak pemerintah kabupaten Intan Jaya agar dapat memperhatikan mahasiswa setiap kota studi di seluruh Indonesia saat sedang ada pembatasan diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

Abugau mengatakan, ia telah mendengar pemerintah Kab. Intan Jaya telah anggarkan dana 10 Miliar untuk tangani Covid-19. Untuk itu, ia meminta pemerintah membantu mahasiswa Intan Jaya dengan dana tersebut.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada bupati yang telah membantu 10 miliar untuk tangani penyakit covid-19. Saya memohon juga untuk memperhatikan generasi atau anak-anak asrama yang ada di setiap kota studi yang dikarantikan itu juga harus diperhatikan, apalagi yang ada di luar Papua,” pinta Sisca.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Baca juga:  Sisca Abugau Berikan Bantuan Bama di Tiga Asrama

Menurutnya, dana 10 M cukup besar. Sehingga selain membantu masyakat yang ada di Nabire, Timika dan Intan Jaya, perlu juga untuk memperhatikan generasi Intan Jaya. Karena mahasiswa adalah generasi penerus Intan Jaya.

ads

“Mahasiswa itu generasi muda intan jaya. Saat ini mereka sedang dilema karena pembatasan social diberlakukan. Sehingga saya pikir pemerintah bisa pikir untuk bantu dan perhatikan mahasiswa juga,” katanya.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Baca juga: Thomas Sondegau Minta Mahasiswa Intan Jaya Tetap di Asrama

Sementara itu, Yustianus Agimbau ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Jayapura mewakili ketua ikatan setiap kota studi di Papua meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib teman-temannya di setiap asrama-asrama yang ada di Papua.

“Saya minta pemerintah harus bantu kami, baik bama maupun finansial. Jangan nanti ada mahasiswa Intan Jaya yang korban baru buka mata besar. Saat masa sulit seperti inilah yang harusnya pemerintah bantu,” kata Agimbau.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Selain itu, Agus Bagau, Badan pengurus mahasiswa kota studi Ternate mewakili mahasiswa di luar Papua mengatakan, ruang gerak mahasiswa sangat susah dengan adanya wabah covid-19. Aplagi, kata dia,  daerah mahasiswa Intan Jaya ada di luar Papua adalah pusat penyebaran virus.

“Penyakit ini sangat bahaya jadi kami mahasiswa di luar Papua ini makan minumpun sangat susah. Jadi kami minta pemda bisa alokasikan dana untuk menunjang kebutuhan kami disini. Di Papua saja sudah susah,  apalagi kami di luar Papua,” harapnya.

Pewarta: SP-CR16

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaThomas Sondegau Minta Mahasiswa Intan Jaya Tetap di Asrama
Artikel berikutnyaTim Satgas Deiyai Palang Dua Jalan