Ketua DAP III Doberay Tutup Usia

0
1866

MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Yohan Alberth Warijo, ketua Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay, tutup usia, Selasa (14/4/2020) sore.

Informasi yang diperoleh suarapapua.com dari pihak keluarga almarhum Jhon, ia dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Manokwari, tepat Pukul 03:00 WPB.

Petugas medis melayaninya di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Manokwari.

Tepat pada Pukul 04:00 WPB, almarhum mengalami keluhan yang dideritanya yakni menurut medis almarhum mengalami sesak nafas. Setelah ditangani dokter spesialis penyakit dalam, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung dan gula darah.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

Yohan Alberth Warijo yang juga Sekretaris DPRD (Sekwan) kabupaten Manokwari menghembuskan nafas terakhir pada Pukul 15:30 WPB.

ads

Selanjutnya jenazah almarhum Jhon dibawa pulang oleh keluarganya untuk di semayamkan di rumah duka yang beralamatkan di Jl. Kenari Tinggi, Kwawi, distrik Manokwari Timur, kabupaten Manokwari, provinsi Papua Barat.

Duka mendalam sangat dirasakan keluarga besar sekretariat DPRD Manokwari, pun pimpinan dan anggota dewan.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Norman Tambunan, wakil ketua DPRD Manokwari, mengaku sangat kehilangan figur pemimpin yang baik hati. Kata Norman, almarhum dianggap sebagai seorang bapak panutan oleh pimpinan dan anggota dewan.

“Bapak Warijo selama di DPRD Manokwari ini sangat baik, sebagai bapak buat kitorang semua,” ucap Norman.

Selain pribadi yang baik dan ramah, Warijo menurut Norman, selama ini selalu mengarahkan para nggota dewan terkait aturan-aturan yang wajib dipatuhi.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Bukan saja sebagai Sekwan, lanjut Norman, kepergian Warijo juga meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang karena selama ini beliau juga merupakan seorang tokoh adat dan tokoh masyarakat di provinsi Papua Barat.

Pewarta: Charles Maniani
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMengungkap Fakta Pengalaman Rasisme Sebagai Orang Papua-Melanesia di Indonesia
Artikel berikutnyaBertambah Lagi ODP di Nabire