Warga Keluhkan Bantuan Beras dari Pemkot Sorong

0
1456

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com — Pendistribusian bantuan beras oleh pemerintah Kota Sorong, provinsi Papua Barat, di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) dikeluhkan warga setempat karena diduga tak semuanya mendapat bantuan tersebut.

Informasi yang dihimpun Suara Papua, setiap RT/RW hanya empat hingga enam kepala keluarga (KK) yang mendapat bantuan beras itu. Bantuan mulai disalurkan pekan lalu atas dasar instruksi Walikota Sorong Nomor 443.1/221 tentang pencegahan Covid-19 di wilayah pemerintah Kota Sorong dan masa tanggap darurat Covid-19.

Tak meratanya pendistribusian bantuan beras itu diakui Yosep Kinho, salah satu RT 03, kelurahan Klawasi, distrik Sorong Barat. Ia mengaku, bantuan beras yang diberikan ke setiap RT/RW hanya empat KK saja.

Baca Juga:  Ruang Panggung HAM Harus Dihidupkan di Wilayah Sorong Raya

Menurutnya, hal itu tentu bikin kecewa warga masyarakat setempat.

“Ya, benar. Kami di kelurahan Klawasi jadwal pendistribusian bantuan beras pada Kamis (16/4/2020) di kantor lurah. Saya dengan beberapa RT menolak. Masa hanya empat KK saja. Lain dapat, lalu lain nonton. Itu tidak boleh,” ujarnya saat diwawancarai suarapapua.com, Minggu (19/4/2020).

ads

Seharusnya, kata Yosep, penyalurannya merata karena situasi sama sedang dihadapi semua orang.

“Warga saya banyak yang tidak mampu secara ekonomi. Lebih baik saya tolak saja. Kami sudah sampaikan rasa tidak kepuasan kami di hadapan pak lurah, Babinsa dan Polisi, yang saat itu hadir bersama kami,” tuturnya.

Baca Juga:  C1 Pleno 121 TPS Kembali Dibuka Atas Rekomendasi Bawaslu PBD

Selain itu, Klara Heatubun, warga RT 06/RW 04 kelurahan Matalamagi, distrik Sorong Utara, Kota Sorong, mengatakan, Pemkot mesti serius menangani masalah ekonomi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Sebab, menurutnya, saat ini banyak warga yang karantina diri di rumah masing-masing sejak bulan lalu.

“Pemerintah serius melihat ini. Terutama persoalan ekonomi bagi masyarakat yang mempunyai pendapatan pas-pasan. Memang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Menurut Klara, walau ada persediaan sejak beberapa waktu lalu, kemungkinan tak cukup karena sudah terpakai.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

“Ya, awal-awal mungkin bisa membeli kebutuhan rumah tangga. Sudah mau dua bulan masyarakat berdiam diri di rumah masing-masing. Sudah tidak kerja, contohnya kuli bangunan. Sekarang pasti persediaan mereka sudah habis, dan tidak punya uang yang cukup untuk beli lagi,” tutur Klara.

Bantuan beras sudah didistribusikan ke delapan distrik: Sorong Kota, Sorong, Sorong Barat, Sorong Timur, Sorong Utara, Maladum Mes, Malaimsimsa, dan Klaurung, sebanyak 32 kelurahan. Khusus distrik Manoi dan Sorong Kepulauan, dengan sembilan kelurahan, akan dibagikan besok, Senin (20/4/2020).

Pewarta: Maria Baru
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaWarga Meepago Diminta Tetap di Rumah
Artikel berikutnyaPolda Papua immediately stop the Criminalization towards The West Papuan National Committee