Pemkab Paniai Harus Bangun Posko Covid-19 di Dua Tempat Ini

0
1207

PANIAI, SUARAPAPUA.com Untuk mencegah penyebaran virus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah kabupaten Paniai diminta segera bangun posko Covid-19 di dua titik jalan yang kini masyarakat sedang bebas keluar masuk daerah Paniai.

Dua titik jalan tersebut, yakni pertigaan jalan masuk Keniapa ke distrik Yatamo dan jalan di Obano, distrik Paniai Barat, yang terhubung dengan kabupaten Dogiyai.

Desakan ini disampaikan Kepala Suku Besar kabupaten Paniai, Yohanes Yogi, lantaran di kedua titik jalan tersebut masyarakat setempat maupun luar dengan bebas sedang keluar masuk.

“Di dua tempat itu belum ada posko berarti Paniai belum ketat. Ada peluang besar untuk virus masuk. Banyak masyarakat sedang keluar masuk dengan bebas di dua jalan ini,” ujar Yohanes Yogi kepada suarapapua.com di Enarotali, Sabtu (2/5/2020).

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Tetapi belum terlambat jika  pemerintah segera bertindak untuk menutup pintu virus Corona yang sedang kencang menyebar masuk ke Paniai.

ads

“Fokusnya jangan cuma di Madi saja. Di dua tempat itu juga sangat penting. Karena jalannya besar, langsung masuk ke kampung-kampung. Apalagi jalan ke Yatamo itu. Pemerintah harus segera bangun posko. Untuk tenaga pengamanan bisa akomodir para pemuda asli di situ,” harapnya.

Selain itu, kepala suku juga meminta Pemda tak sembarang menerima orang baru di Paniai.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Deiyai Siap Digelar

“Yang lalu seperti pulangkan ASN dari Nabire dan yang datang dari Timika itu mulai sekarang tidak boleh lagi. Itu cukup. Karena jangan gara-gara satu orang bawa virus bikin orang Paniai semua yang lagi aman ini kena dan mati,” tekan Yogi.

Terpisah, seorang pemuda setempat yang tak mau namanya disebutkan, menilai pemerintah daerah masih lemah dalam menegakkan aturan apalagi virus Corona sangat berbahaya.

“Beberapa hari lalu ada helikopter milik tentara pagi-pagi terbang keluar dari bandara Enaro. Tidak tahu masuknya kapan. Ini (Pemda) kenapa bisa begitu, kan sudah dilarang. Ini bikin kami takut sekali. Pemda harus tegakan aturan tegas dan serius. Jangan pandang bulu. Tegasnya hanya ke masyarakat, terus yang lain tidak, itu stop. Tidak boleh,” tuturnya.

Baca Juga:  KPU Deiyai Tuntaskan Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten

Ia juga meminta Pemda agar mengumumkan secara terbuka hasil pemeriksaan selama ini yang dilakukan tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten Paniai.

“Karena terakhir ODP 15 orang, tapi dari sejak itu sampai sekarang belum tahu, apa sudah bertambah, berkurang atau masih tetap itu, perlu diumumkan lagi ke publik. Tidak usah didiamkan. Supaya masyarakat bisa ikuti dan waspada,” pintanya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaBupati Nabire Minta Tekan Penambahan Pasien Covid-19
Artikel berikutnyaWarga SP 2 Timika Protes Pembagian Sembako yang Tidak Merata