PasifikTidak Ada Usaha ‘Mosi Tidak Percaya’ Kepada Pemerintah Vanuatu

Tidak Ada Usaha ‘Mosi Tidak Percaya’ Kepada Pemerintah Vanuatu

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ralph Regenvanu, Pemimpin Oposisi Vanuatu mengatakan pihaknya tidak akan berusaha mengajukan mosi tidak percaya pada tahap ini, karena petisi pemilihan sedang didengar, sebaliknya pihaknya akan mendukung pemerintahan pada saat krisis.

Hal itu disampaikan Regenvanu baru-baru ini kepada sesi wawancara dengan radio FM 96.3.

Ketika ditanya tentang apa yang akan dilakukan pihak oposisi kedepan, katanya dengan kondisi negara yang berada dalam periode di mana banyaknya petisi pemilihan dan bahkan kasus-kasus kriminal yang berkaitan dengan pemilihan umum baru-baru ini.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

Termasuk, Vanuatu yang dalam masa krisis karena keadaan darurat Covid-19 dan topan Harold.

“Maka penting bahwa Oposisi mendukung pemerintah dalam memastikan bahwa kami merespons krisis secara efektif. Kami sedang melakukan itu. Kami bertemu dengan sejumlah pejabat berbeda di kementerian dan memberi mereka dukungan, serta menyampaikan jika anda membutuhkan kami untuk melakukan sesuatu dapat disampaikan,” kata Regenvanu sebagaimana dilaporkan Radio New Zealand.

Regenvanu juga mengakui telah berdiskusi dengan Perdana Menteri dan Ketua Parlemen bahwa Oposisi ingin melihat beberapa masalah luar biasa yang akhirnya diselesaikan oleh parlemen, seperti Standing Orders yang direvisi.

Baca Juga:  Negara Mengajukan Banding Atas Vonis Frank Bainimarama dan Sitiveni Qiliho

“Kita perlu menunjuk Komite Parlemen. Mudah-mudahan pemerintah akan setuju untuk mengembalikan RUU reformasi politik yang kami coba lakukan pada akhir tahun lalu yang tidak mendapat dukungan dari Oposisi.

“Oposisi siap mendukung RUU itu jika pemerintah mengajukannya karena kita dapat melihatnya dari hasil pemilihan terakhir bahwa kita sangat membutuhkan reformasi politik seperti yang selalu dikatakan oleh pemerintah sebelumnya dalam empat tahun terakhir.

Baca Juga:  FIFA Akan Mempromosikan Hubungan 'non-partisan, non-politik' Antara Fiji dan Indonesia

Ia lalu mengakui bahwa pihaknya di Oposisi siap mendukung pemerintah untuk mengamandemen konstitusi. Hal ini bagian dari beberapa hal yang mendesak untuk dilakukan hingga pertengahan tahun.

Ketua Parlemen, Gracia Shadrack juga didesak agar segera memanggil parlemen agar komite parlemen dapat diangkat dan melakukan pekerjaan mereka.

Mengenai pengurangan komite parlemen, Pemimpin Oposisi mengatakan mereka mendukung pengurangan yang direkomendasikan oleh Sekretariat Parlemen.

 

Sumber: Daily Post Vanuatu
Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bappilu Partai Demokrat Provinsi PP Resmi Gelar Pleno Penutupan Pendaftaran Cagub...

0
"Perlu kami sampaikan juga bahwa Bappilu tidak punya hak untuk intervensi dalam seleksi bakal calon. Kami hanya membuka pendaftaran dan menerima pendaftaran, selanjutnya akan ditetapkan adalah pengurus pusat."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.