Anggota DPRD Palang Posko Covid-19 Intan Jaya di Nabire, Ada Apa?

0
1583

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sejumlah anggota DPRD Intan Jaya telah palang kantor yang selama ini dijadikan sebagai Posko Satgas Covid-19 di Nabire,  Papua pada Selasa 12 Mei 2020. 

Martinus Maisini, Ketua Komisi B DPRD Intan Jaya kepada suarapapua.com dari Nabire di sela-sela pemalangan posko tersebut mengungkapkan, pemalangan yang dilakukan anggota DPRD tersebut dikarenakan ketidakjelasan penggunaan anggaran dari beberapa sumber.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

“Kami barusan palang posko Satgas Covid-19 Intan Jaya di Nabire karena ada dana 5 miliar yang dialokasikan untuk bangun ruang isolasi tapi tidak kerja sampai saat ini. Selain itu ada dana dari sumber lain seperti dana dari Pusat, BLT dan provinsi juga tidak jelas. Jadi sekarang ini kami palang untuk minta penjelasan,” katanya.

Kata Martinus, pihaknya menduga ada banyak dana yang tidak digunakan dengan baik.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Kami lihat ini ada yang manfaatkan corona untuk gelapkan dana,” katanya.

ads

Martinus mendetailkan, Pemkab. Intan Jaya sudah anggarkan 10 Miliar untuk penanganan Covid-19, Dana yang diberikan pemerintah provisi untuk setiap kabupaten sebesar 2 Miliar dan BLT (Bantuan langsung Tunai) dari pemerintah pusat senilai 600ribu per satu keluarga.

“Untuk anggaran tidak jelas. Tetapi untuk bantuan dari pemerintah pusat melalui kemensos, pemkab sudah salurkan bantuan makanan ke 8 distrik. Tetapi belum bagi kepada masyarakat. Ini yang kami palang,” katanya.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Terkait tuduhan dari anggota DPRD ini, Suara Papua belum konfirmasi kepada bupati Kab. Intan Jaya dan Ketua Satgas Covid-19 Intan Jaya di Nabire.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSaksi Mata: Pesawat MAF Tenggelam Setelah Meledak
Artikel berikutnyaDuka Orang Papua Bagi Jatuhnya Pesawat MAF di Danau Sentani