KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Ikatan pelajar mahasiswa Tambrauw di Jakarta membagikan bibit sayur kepada masyarakat di beberapa kampung di Tambrauw.
Kampung yang diberikan bibit yaitu, kampung Ayapokiar, Senopi, Kebar, Wayo, Imor, Ases, Iwin, Sikor, Yuwiam, Atafrumek, dan Ayae.
Maria Gabriela Hay, Ketua ikatan mahasiswa Tambrauw, mengatakan pemberian bibit tanaman sayur merupakan bagian dari upaya mengantisipasi krisis pangan akibat Covid-19.
Oleh sebab itu kata Maria, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk kembali memanfaatkan lahan untuk berkebun selama Covid-19.
“Kami memberi bibit kepada masyarakat di beberapa kampung adalah bagian dari upaya mengantisipasi krisis pangan akibat Covid-19. Masyarakat manfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayur-mayur dan lainnya,” jelas Maria kepada suarapapua.com, Senin, (1/6/2020).
Ia berharap masyarakat tetap berkebun dan memanfaatkan lahan yang ada dan tidak hanya mengharapkan beras Raskin dan Sembako yang akan cepat habis dan tidak bertahan dalam waktu yang lama.
“Kita punya lahan dan tanah yang subur jadi masyarakat bisa manfaatkan untuk menanam sayur-mayur dan tanaman lain yang cepat ada hasil. Kami mahasiswa membantu bibit dari keterbatasan kami jadi bibit tersebut dimanfaatkan dengan baik,” harapnya.
Natalia Laurencia Carmelia Yewen, sekertaris ikatan pelajar mahasiswa Tambrauw di Jakarta minta kepada Pemerintah Tambrauw untuk tidak hanya memberikan bantun Sembako atau beras Raskin, tetapi pemerintah membantu masyarakat memberikan bantuan bibit sayuran, ikan dan bibit lainnya – dan alat kerja.
“Kita tidak tahu kapan Covid-19 berakhir. Langkah-langkah ini bagian dari upaya antisipasi krisis pangan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Decky FR Wamea dari Papua Institute yang ikut membantu bibit sayur untuk diberikan kepada masyarakat di Tambrauw,” tutur Natalia Yewen.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Elisa Sekenyap