Antisipasi Pangan Pada Masa Covid-19, Mahasiswa Tambrauw Bagi Bibit ke Masyarakat

0
1417

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Ikatan pelajar mahasiswa Tambrauw di Jakarta membagikan bibit sayur kepada masyarakat di beberapa kampung di Tambrauw.

Kampung yang diberikan bibit yaitu, kampung Ayapokiar, Senopi, Kebar, Wayo, Imor, Ases, Iwin, Sikor, Yuwiam, Atafrumek, dan Ayae.

Maria Gabriela Hay, Ketua ikatan mahasiswa Tambrauw, mengatakan pemberian bibit tanaman sayur merupakan bagian dari upaya mengantisipasi krisis pangan akibat Covid-19.

Oleh sebab itu kata Maria, pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk kembali memanfaatkan lahan untuk berkebun selama Covid-19.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

“Kami memberi bibit kepada masyarakat di beberapa kampung adalah bagian dari upaya mengantisipasi krisis pangan akibat Covid-19. Masyarakat manfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayur-mayur dan lainnya,” jelas Maria kepada suarapapua.com, Senin, (1/6/2020).

ads

Ia berharap masyarakat tetap berkebun dan memanfaatkan lahan yang ada dan tidak hanya mengharapkan beras Raskin dan Sembako yang akan cepat habis dan tidak bertahan dalam waktu yang lama.

Baca Juga:  Lalui Berbagai Masalah, KPU Kota Sorong Sukses Plenokan di Tingkat Provinsi

“Kita punya lahan dan tanah yang subur jadi masyarakat bisa manfaatkan untuk menanam sayur-mayur dan tanaman lain yang cepat ada hasil. Kami mahasiswa membantu bibit dari keterbatasan kami jadi bibit tersebut dimanfaatkan dengan baik,” harapnya.

Natalia Laurencia Carmelia Yewen, sekertaris ikatan pelajar mahasiswa Tambrauw di Jakarta minta kepada Pemerintah Tambrauw untuk tidak hanya memberikan bantun Sembako atau beras Raskin, tetapi pemerintah membantu masyarakat memberikan bantuan bibit sayuran, ikan dan bibit lainnya – dan alat kerja.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Kita tidak tahu kapan Covid-19 berakhir. Langkah-langkah ini bagian dari upaya antisipasi krisis pangan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Decky FR Wamea dari Papua Institute yang ikut membantu bibit sayur untuk diberikan kepada masyarakat di Tambrauw,” tutur Natalia Yewen.

 

Pewarta: Maria Baru

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaJames Marape Menyingkirkan Partainya O’Neill Dari Koalisi Pemerintah
Artikel berikutnyaRasisme Tidak Hanya Ada di Amerika, Disini Pun Ada