Pagi Ini Dikabarkan Polisi Tangkap Empat Mahasiswa di Kampus USTJ Jayapura

0
1826

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dikabarkan aparat kepolisian dari Polresta Jayapura telah menangkap empat mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) pada 15 Juni 2020. 

Hal ini disampaikan Krido, aktivis Unikab kepada suarapapua.com. Dia melaporkan bahwa penangkapan empat mahasiswa tersebut terjadi saat mahasiswa USTJ hendak membuka posko anti rasisme untuk mendesak 7 Tapol Papua Pejuang Anti Rasisme di Kaltim dan seluruh Tapol Papua Korban Rasisme di Tanah Papua.

Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Krido membeberkan, empat mahasiswa yang ditangkap tersebut adalah Marten Pakage, Semi Gobay, Albert yatipai dan Ones Yalak.

Alexander Gobai adalah Presiden Mahasiswa USTJ yang saat ini sedang ditahan diancam dengan hukum 10 tahun penjara bersama 6 Tapol lainnya.

Kronologis

ads

Pada 13 Juni 2020 mahasiswa USTJ sepakat untuk membuka posko pembebasan tahanan rasisme yang saat ini berada di Kalimantan Timur dan di Tanah Papua. Disepakati bahwa pembukaan posko dibuka di depan halaman kampus USTJ.

Baca Juga:  ULMWP: Aneksasi Papua Ke Dalam Indonesia Adalah Ilegal!

Pada Minggu, 14 Juni 2020, Mahasiswa USTJ membuka Posko di Halaman Kampus USTJ.

Setelah membuka posko tersebut, kegiatan yang direncanakan adalah Mimbar Bebas dan Aksi Dukungan Pembebasan Tahanan Rasisme di Kalimantan Timur.

Pada hari ini, Senin, 15 Juni 2020, sekitar jam 6 Pagi, Polisi telah mendatangi halaman Kampus USTJ. Sekitar jam 7 lewat, 4 orang Mahasiswa USTJ ditangkap oleh kepolisian Indonesia Dan dibawa ke Polresta Jayapura.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

“Semua adalah Mahasiswa USTJ. Saat ini mereka diinterogasi di Polresta Jayapura Kota,” ungkap Krido.

Sementara itu, pada saat yang bersamaan ini, para pimpinan dan tokoh Papua sedang melakukan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh The Spirit Of Papua di hotel Aston, kota Jayapura, Papua.

 

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaVIDEO: Artis Hip Hop PNG Desak 7 Tapol Papua Korban Rasisme Dibebaskan
Artikel berikutnyaJokowi Diminta Perintahkan Kejagung Periksa Berkas Pelanggaran HAM Wasior Berdarah