Ketua PIF Minta Pemimpin Forum Menunda Pengangkatan Sekjen

0
1242
Ketua PIF yang adalah perdana menteri Tuvalu, Kausea Natano. (PIF)
adv
loading...

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kausea Natano, Ketua Forum Kepulauan Pasifik yang adalah Perdana Menteri Tuvalu telah meminta penundaan pengangkatan Sekretaris Jenderal baru, sambil menunggu tatap muka di Fiji tahun depan.

Dalam surat 18 Juni, Natano mengatakan bahwa karena “kepekaan politik dan kompleksitas seputar pengangkatan Sekretaris Jenderal maka menunda, keputusan tentang pengangkatan Sekretaris Jenderal untuk pertemuan formal tatap muka berikutnya, di sesi Retret Forum Kepulauan Pasifik,” katanya.

Ketua PIF mejelaskan bahwa batas waktu calon Sekretaris Jenderal berikutnya, yang seharusnya berakhir pada hari Jumat, tetapi harus diperpanjang sampai pertemuan Forum di Fiji tahun depan.

Baca Juga:  Ancaman Bougainville Untuk Melewati Parlemen PNG Dalam Kebuntuan Kemerdekaan

Natano juga mengusulkan para pemimpin bertemu secara virtual pada bulan Oktober 2020 untuk memperpanjang masa jabatan Sekjen PIF saat ini, Dame Meg Taylor atau Wakil Sekretaris Jenderal Filimon Manoni dapat mengisi peran sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal sampai yang baru diangkat.

Dia mengatakan bahwa karena “urgensi” situasi, dia memberikan para pemimpin hingga 24 Juni untuk memberikan respon balik atas rekomendasinya.

ads
Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

“Jika tidak ada umpan balik yang akan datang, bolehkah saya menganggapnya sebagai kesepakatan dengan rekomendasi saya dan melanjutkannya?” katanya.

Palau, bersama dengan para pemimpin Kepulauan Marshall, Nauru, Kiribati, dan Negara Federasi Mikronesia membuat pencalonan sebagai ketua PIF saat ini.

Sekretaris jenderal Forum Kepulauan Pasifik saat ini, Dame Meg Taylor. (RNZ / Jamie Tahana)

Wilayah Mikronesia mendukung Duta Besar Kepulauan Marshall untuk Amerika Serikat, Gerald Zackios menjabat posisi tersebut.

Kepulauan Cook dan Kepulauan Solomon juga telah mendukung calon mereka sendiri, dengan jangka waktu Dame Meg Taylor berakhir pada bulan Desember.

Baca Juga:  Pasukan Keamanan Prancis di Nouméa Menjelang Dua Aksi yang Berlawanan

Presiden Palau, Tommy Remengesau Junior mengatakan bahwa giliran saat ini adalah Mikronesia untuk mempersiapkan Sekretaris Jenderal berikutnya.

Dia mengatakan Mikronesia masih akan mendorong pencalonan mereka.

Vanuatu sebelumnya telah menunda penyelenggaraan Pertemuan Para Pemimpin Forum Kepulauan Pasifik, yang semula dijadwalkan untuk Agustus, karena Covid-19 dan Cyclone Harold.

Sumber: Radio New Zealand

Editor: Elisa Sekenyap

SUMBERRadio New Zealand
Artikel sebelumnyaLintas Generasi Papua: Kami Mendukung Sekda Papua Dijabat OAP
Artikel berikutnya23 Tapol Papua Sementara Disidangkan di PN Fakfak