JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Giman Yelemaken, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo, dari dapil enam Distrik tangma meminta Pemerintah Daerah untuk memperhatikan dan merenovasi jalan dari Wamena Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya ke distrik Tangma.
Dia menjelaskan, ada, Rabu 8/7/2020, mobil strada jurusan Wamena Tangma jatuh di tengah jalan bersama muatan dan penumpang yang ditumpangi, dalam peristiwa tersebut dikabarkan satu orang meninggal dunia dan lainnya mengalami luka serius.
Tidak hanya itu, katanya, sebelumnya ada banyak mobil yang jatuh juga dikarenakan jalan belum direnovasi oleh pemerintah. Padahal jalan Wamena Tangma lama dibangun.
“Infrastruktur Jalan Wamena Yahukimo Wamena Kurima Tangma Mengalami Kerusakan Parah, sehingga saya selaku DPRD Fraksi Demokrat berharap kepada Pemda untuk renovasi ruas jalan yang menghubungkan Wamena ke Distrik Kurima–Tangma. Karena jalan ini di bangun semenjak belum mekarkan pos distrik Tangma, hingga sampai sekarang belum ada perhatian serius dari pemerintah Yahukimo,” kata Yelemaken.
Jalan tersebut dibangun oleh TNI Sipur dengan tujuan agar bisa mengakses transportasi darat dari Wamen Kurima hingga Tangma tetapi juga pada saat itu ada musim kelaparan di Tahun 2005, namun katanya, belum ada perhatian dari pemerintah untuk perbaiki, akibatnya masyarakat selalu menjadi korban dengan kendaraan.
“Jadi saya memohon pemerintah Yahukimo dan Pemerintah Provinsi Papua untuk renovasi ruas jalan agar akses transportasi berjalan baik. Guna kelancaran pembangunan dan pemberdayaan perekonomian rakyat karena, di sana terdapat potensi Sumber Daya Alam ( SDA) yang unggul misalnya Kopi dan sayuran,” ucap Giman.
Sebagai Anggota DPR yang baru, kata Yelemaken, pada 2015 sempat membentuk panitia dengan tujuan untuk mengumpul uang yang bisa membangun jalan. Tetapi sangat disayangkan karena hingga sekarang dana yang terkumpul belum ada kerja nyata.
“Saya mendesak kepada panitia Pembangunan jalan untuk bertanggungjawab dana yang terkumpul, karena sekarang banyak mobil yang jatuh dengan penumpang. Kemudian saya juga berharap untuk pemerintah dapat melihat jalan ini,” katanya.
Hingga sekarang banyak yang bertanya soal dana entah dari mahasiswa dan masyarakat maka katanya, sebagai wakil rakyat mendesak untuk panitia yang terbentuk memberikan penjelasan soal penggunaan dana, karena menurutnya, hingga sekarang belum terlihat jalan yang diperbaiki.
Sementara itu, Apolos Hesegem kepala Kampung Hello Distrik Tangma mengatakan, sebenarnya jalan Wamena Tangma milik bersama, karena adanya jalan pembangun terlaksana baik.
“Kejadian kemarin tanggal 8 hari rabu, yang korban semua orang tangma, sopirnya pun orang Tangma itu akan kami selesaikan secara keluarga. Namun kami minta untuk pemerintah memperhatikan atau perbaiki jalan. Karena peristiwa kemarin masalahnya adalah jalan yang rusak,’ katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi jalan sekarang rusak dan sangat memprihatinkan sehingga pelayanan tetap berjalan baik.
“Jadi 10 kepala kampung dan 11 gereja, kemudian distrik Kurima, tangma, Ukha dan Distrik Werima berharap Pemerintah melihat jalan ini. Karena jalan ini beberapa distrik yang gunakan,” harap Hesegem.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau
