Pimpinan Gereja akan Dilibatkan Bahas Penggunaan Dana Otsus Bidang Keagamaan

0
1544

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Kelompok Kerja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP) siang tadi, Rabu (15/7/2020) melalukan rapat persiapan dalam rangka pertemuan MRP Pokja Agama dengan pimpinan keagamaan di Papua.

Hal tersebut dikatakan Yoel Mulait ketua Pokja Agama MRP usai rapat persiapan di salah satu hotel di Tanah Hitam, Abepura.

“jadwal kegiatan besok, masing-masing anggota Pokja Agama akan berkunjung ke Sinode masing-masing untuk melakukan pertemuan dengan pimpinan Sinode dalam rangka mengisi quisioner yang disiapkan oleh Pokja Agama,” tutur Yoel.

Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

Ia menambahkan Kuisioner yang diberikan kepada pimpinan sinode tersebut berkaitan dengan penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) bidang keagamaan.

“Hari Jumat, Pokja Agama akan melakukan pertemuan dengan para pimpinan keagamaan dalam hal ini Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Asosiasi Pendeta-Pendeta Indonesia (API),” katanya.

ads

Mulait menambahkan hari Senin (20/7/2020), Pokja Agama mengundang pimpinan Sinode sesuai hasil kunjungan anggota Pokja untuk diundang Kembali untuk menyampaikan hasil presentasi dari hasil quisioner yang diberikan, dan akan dipresentasikan di depan Pokja Agama.

Baca Juga:  Pemerintah dan Komnas HAM Turut Melanggar Hak 8.300 Buruh Moker PTFT

Sebelumnya, Ketua MRP, Timotius Murib mengatakan,Jelang evaluasi Otonomi Khusus Papua, Majelis Rakyat Papua akan memfasilitasi semua pihak untuk mengukur manfaat Otsus bagi orang asli Papua.

“Ada tiga langkah penting dalam evaluasi nanti. Pertama, pihaknya melakukan reses ke setiap instansi atau dinas untuk meminta laporan dan penjelasan penggunaan dana Otsus Papua selama 20 tahun,” tuturnya.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Murib menambahkan, Ini diutamakan untuk dinas atau lembaga yang melaksanakan empat bidang yang menjadi fokus pelaksanaan Otsus, yakni infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Kedua, MRP fokus mendengarkan pendapat rakyat Papua. Masyarakat diminta memberikan testimoni atas pelaksanaan otonomi khusus Papua selama 20 tahun.

“MRP punya tugas hari ini memfasilitasi semua pihak yang menggunakan dana Otsus, mereka akan memberikan pertanggungjawaban ,”ujarnya.

Pewarta : Agus Pabika

Editor : Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMRP Tolak Kemenag Libatkan TNI Urus Keagamaan di Papua
Artikel berikutnyaMama-mama Tembagapura: “Cukup Emas Dikeruk Habis, Jangan Manusia Lagi”