PartnersJelang Referendum Kaledonia, Muncul Keraguan Tentang Partai Rassemblement

Jelang Referendum Kaledonia, Muncul Keraguan Tentang Partai Rassemblement

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ada beberapa pertanyaan muncul di dalam salah satu partai tertua Kaledonia Baru tentang apakah itu tetap layak.

Rassemblement adalah partai anti-kemerdekaan yang mencakup semuanya pada akhir abad ke-20 dan penandatanganan Kesepakatan Noumea 1998, yang mengantarkan proses dekolonisasi selama 20 tahun.

Partai itu mengalami perpecahan dan sebagian mengarah ke Prancis.

Baca Juga:  Kunjungan Paus ke PNG Ditunda Hingga September 2024

Saat ini, seorang anggota Kongres dari Rassemblement telah menulis surat kepada anggota partai dengan seruan untuk majelis partai baru mempertahankan identitas gerakan.

Surat itu mengatakan aliansi yang dimasukkan dalam pemilihan kota bulan lalu telah disertai dengan ketidakpahaman dan menimbulkan pertanyaan tentang legitimasi kepemimpinan partai.

Ia menambahkan bahwa presiden partai, Pierre Frogier, telah meninjau ulang setelah pemilihan provinsi, namun tidak dilakukan.

Baca Juga:  Ratu Viliame Seruvakula Perjuangkan Keinginan Masyarakat Adat Fiji

Partai ini telah menjadi bagian dari koalisi Future with Confidence yang merupakan kekuatan dominan di Kongres.

Selama setahun terakhir, pemimpin partai Thierry Santa telah menjadi presiden pemerintahan kolegial Kaledonia Baru.

Sumber: Radio New Zealand

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aparat Hadang dan Represi Aksi Demo Damai Mahasiswa Papua di Bali

0
“Kondisi hari ini, rakyat Papua menghadapi situasi represif, intimidasi serta pembunuhan yang sistematis dan terstruktur oleh negara pasca otonomi khsusus diberlakukan tahun 2001. Akibatnya, konflik berkepanjangan terus terjadi yang membuat aparat TNI/Porli menuduh warga sipil dengan sembarangan,” tutunya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.