BeritaWarga Dekai Yahukimo Keluhkan Harga Tiket Pesawat SAM Air

Warga Dekai Yahukimo Keluhkan Harga Tiket Pesawat SAM Air

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Warga masyarakat Yahukimo di Dekai keluhkan pelayanan dari maskapi penerbangan SAM Air yang melayani rute Jayapura – Dekai, Dekai – Jayapura, yang mana pihak maskapi menawarkan tiket kepada calon penumpang ketika hendak melakukan penerbangan.

Harga tiket yang ditawarkan kepada penumpang juga sesuai keinginan pihak maskapi, ada yang ditawarkan Rp2 juta per orang, tetapi juga Rp3 juta per orang.

Hal itu disampaikan Nathan Wetipo, Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo kepada suarapapua.com sebagaimana aspirasi warga Dekai Yahukimo kepada pihaknya di DPRD Yahukimo belum lama ini.

“Katanya, waktu terbang ada yang bayar 2 juta, tetapi juga ada yang 3 juta. Tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Betul bayar 3 juta karena pesawat kecil, tetapi minimal ada aturan yang mengatur, mengingat kita masuk tahun politik dan situasi Covid-19.”

Baca Juga:  Memperjuangkan Keadilan Masyarakat Adat Selatan Papua, LBH Merauke Diluncurkan

“Maka dengan demikian pihak bandara Yahukimo agar mengontrol harga-harga tiket di Yahukimo, supaya sesuai standar yang ada. Kemudian agar tidak terjadi praktek-praktek seperti itu ketika hendak berangkat,” kata Wetipo belum lama ini.

Oleh sebab itu sekali lagi ia berharap kepada pihak bandara Dekai Yahukimo untuk segera menertibkan penjualan tiket yang tidak sesuai standar yang ada, agar tidak menyusahkan masyarakat Yahukimo.

Sementara, Kepala Bandara Udara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Setyani Mahendra mengatakan, sejauh ini pihak penerbangan penumpang terjadwal yang melayani dari Jayapura Dekai, maupun sebaliknya adalah maskapi Trigana Air dan Wings Air.

Baca Juga:  Pemkab Lanny Jaya Lanjut Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

“Sementara pesawat lain itu sifatnya carter. Jadi kalau carter itu harga tiketnya tidak diatur dalam peraturan menteri. Artinya apabila ada pesawat yang masuk di Dekai yang sifatnya tidak ter schedule, seperti ke Dekai carter, tetapi baliknya bawa penumpang maka itu adalah deal-deal antara calon penumpang dengan operator itu sendiri. Sifatnya non schedule!” jelas Mahendra kepada suarapapua.com melalui panggilan WA dari Dekai Yahukimo, Kamis (10/9/2020).

Oleh sebab itu Mahendra menyarankan agar calon penumpang yang hendak berangkat untuk mengikuti penerbangan yang komersial, seperti Trigana Air dan Wings Air.

Baca Juga:  Feki Mobalen, Pegiat HAM dan Pejuang Masyarakat Adat Tutup Usia

“Kalau saran saya sebagai Kabandara agar mengikuti pesawat yang komersial murni, dalam arti schedule murni, yaitu Trigana Air dan Wings Air.”

Sejauh ini katanya, dengan kondisi seperti itu, pihaknya tidak bisa melarang apabila ada calon penumpang tersebut menghendaki untuk menggunakan penerbangan yang dipilih.

“Jadi saya sarankan lagi ikut pesawat yang ter schedule dengan mengantri beli tiket walaupun kondisinya mungkin sangat mendesak. Yang tidak itu ada asuransinya, tetapi asuransinya dari operator itu sendiri,” pungkasnya.

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Fadly Alberto Hengga, Pembawa Berkat Bagi Indonesia Lolos Piala Dunia U-17

0
Hidup melarat tak lantas melenyapkan impian, cita-cita, keinginan, hasrat setiap anak. Begitu pula Alberto Hengga. Hanya saja, ada anak yang punya privilese, sehingga mungkin tak perlu bekerja terlalu keras. Tetapi ia mesti bekerja berkali-kali lipat lebih keras. Asa dan tekad yang bulat wajib dimiliki. Dan itu yang menjadi bahan bakar dalam diri Alberto Hengga.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.