Yops Itlay: Pertemuaan Kami Dengan DPRP Tidak Bahas Otsus

0
1551

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Yops Itlay, ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) mengaku melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua (DPRP) untuk membahas terkait fasilitas kampus, terutama soal pendidikan dan kesehatan.

Dalam pertemua yang berlangsung di Hotel Horison Kotaraja pada 1 Oktober 2020 kata Yops, tidak membicarakan soal Otsus Papua yang selama ini menjadi polemik.

“Jadi setelah pertemuan kami, ada kawan-kawan yang memposting status di Medsos bahwa pertemuan kami membahas soal Otsus. Di sini saya mau klarifikasi bahwa apa yang kami bahas tidak terkait soal Otsus. Kami fokus bahas terkait pendidikan dan kesehatan di kampus Uncen. Jadi kami diminta ketua DPRP secara pribadi untuk bagaimana melihat hal-hal seperti kendala-kendala yang terjadi di Papua,” kata Yops Itlay ketika bertandang ke kantor redaksi suarapapua.com, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga:  Penolakan Memori Banding, Gobay: Majelis Hakim PTTUN Manado Tidak Mengerti Konteks Papua

Selain itu, katanya, pihaknya menyampaikan fasilitas yang kurang, seperti gedung yang minim membuat mahasiswa baru tidak dapat diterima dengan jumlah yang banyak. Termasuk Fasilitas kesehatan di Fakultas Kedokteran.

“Fokus kami tidak keluar dari agenda pendidikan dan kesehatan. Kami bahas itu saja dan tidak sama sekali bicara untuk Otsus. Jadi dalam kesempatan itu kami minta untuk menambah gedung di setiap fakultas, kemudian ketua DPRP sendiri merespon usulan kami itu,” katanya.

ads
Baca Juga:  Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

Selain itu katanya, pihaknya ajukan soal tenaga Dosen atau pengajar di Uncen yang selama ini banyak tenaga didatangkan dari Pulau Jawa. Untuk itu katanya pihaknya memintah kepada DPR untuk menfasilitasi melakukan kontrak tenaga pengajar dari Papua yang tahu betul persoalan Uncen.

“Jadi intinya kami tidak membahas tentang yang namanya kajian Otsus itu, untuk bagian itu kami minta maaf kami tidak perna bahas. Sehingga kami pesan kepada teman-teman semua juga bisa tanya langsung kepada kami,” jelas Yops.

Sementara itu, Ketua BEM Fakultas Kedokteran Uncen, Salmon Nantik menambahkan, sebelumnya pertemuan antara DPRP dan BEM terlaksana di Hotel Grand Abe, namun saat itu mahasiswa dan DPRP berdebat karena kesalapahaman.

Baca Juga:  Kepala Suku Abun Menyampaikan Maaf Atas Pernyataannya yang Menyinggung Intelektual Abun

“Saat itu terjadi perdebatan panjang antara ketua DPRP dan kami mahasiwa bahwa ini karena situasi politik yang sedang tidak berimbang di Papua, lalu tiba-tiba saja kami di undang,” kata Salmon.

Sementara, pertemuan kemarin kata dia sesuai agenda DPRP membahas pendidikan dan kesehatan, sehingga fokus bicara soal pendidikan dan kesehatan yang ada di kampus Uncen.

“Jadi intinya kami tidak bahas soal Otsus. kami sampaikan persoalan yang ada di dalam kampus kita. Jadi kawan-kawan jangan salah paham,” pungkasnya.

 

Pewarta: Hendrik Rewapatara

Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaRedaktur Suara Papua Berharap Ada Penulis Hebat dari Yalimo
Artikel berikutnyaSMK Yapesli Dekai Melepas 35 Siswa untuk Melaksanakan PKL di Instansi Pemerintah