JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (IPMY) Koordinator Wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak aparat TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo untuk menghentikan penangkapan terhadap sejumlah warga sipil di Yahukimo.
“Kami Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (IPMY) Korwil di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tegas meminta kepada aparat agar menghentikan penangkapan liar terhadap masyarakat sipil di Yahukimo,” tukas Yopen Itlay, salah satu mahasiswa Yahukimo ketika membacakan pernyataannya di Yogyakarta, Kamis (11/4/2024).
Hal itu disampaikan pihaknya berkaitan dengan penangkapan warga sipil yang dilakukan aparat TNI dan Polri di ibu kota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan beberapa waktu lalu.
“Kami sekali lagi minta untuk hentikan penangkapan liar terhadap warga sipil di Yahukimo,” ucapnya.
“Kami juga menyatakan agar menghentikan pengiriman aparat militer organik maupun non-organik ke wilayah Yahukimo. Kami juga menyatakan tarik aparat militer organik dan non-organik dari Kabupaten Yahukimo.”
Selain itu mahasiswa minta pihak Polresta dan Kodim 1715 Kabupaten Yahukimo untuk segera hentikan pembatasan aktifitas masyarakat sipil di Yahukimo. Polda Papua juga segera bebaskan dua pelajar asal Yahukimo yang masih ditahan di Polda Papua.
Serupa disampaikan Yepson Suhun, salah satu mahasiswa Yahukimo di Yogya, mengakui bahwa pernyataan sikap IPMY itu dilakukan pihaknya dengan melihat kondisi keamanan yang terjadi saat ini di Yahukimo.
“Sikap ini murni dari kami mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta dan tidak ada unsur kepaksaan dari siapa pun. Kami melihat bahwa apa yang dilakukan aparat di Yahukimo ini sangat brutal terhadap warga sipil di Yahukimo. Oleh sebab itu pernyataan ini benar-benar ditujukan kepada pemerintah Kabupaten Yahukimo, pihak Polres Yahukimo dan Kodim 1715.”
Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam situasi yang terjadi di Yahukimo untuk segera hentikan segala bentuk kekerasan dan penangkapan liar terhadap masyarakat sipil di Yahukimo. (Ekyen Kenangalem)