JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sebuah demonstrasi telah diadakan di Kaledonia Baru untuk mendemonstrasikan rencana penjualan pabrik nikel Vale kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pedagang komoditas yang berbasis di Swiss, Trafigura.
Ribuan orang dari Komisi Tinggi Prancis ke kursi pemerintahan.
Kelompok-kelompok yang menentang penjualan tersebut bersikeras agar Vale masuk dalam proses uji tuntas dengan Sofinor dari provinsi utara yang tawarannya dengan Korea Zinc. Namun keinginan ini telah ditolak oleh pihak Vale sendiri.
Vale mengatakan akan menutup pabrik jika tidak ada pembeli pada akhir Oktober.
Kelompok Kanak, yang terdiri dari kepala daerah dan politisi pro-kemerdekaan bersikeras agar bijih nikel diproses di Kaledonia Baru dan tidak diekspor.
Tawaran Trafigura dilaporkan telah menetapkan Kaledonia Baru memiliki 38 persen saham.
Penjualan Vale ke New Century Resources of Australia gagal bulan lalu setelah berbulan-bulan negosiasi.
Sektor nikel dengan 35 tambang dan tiga pabrik pengolahannya menyumbangkan sekitar 20 persen dari pekerjaan di Kaledonia Baru.
Kaledonia Baru adalah produsen bijih nikel terbesar keempat di dunia dan produsen nikel terbesar ketujuh. (*)