JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru dan wakilnya, Kelvin Davis dari partai Buruh bersama wakil pemimpin Partai Hijau James Shaw dan Marama Davidson telah menandatangani perjanjian kerja sama yang di dalamnya ada pemberian jabatan menteri kepada partai Hijau di luar Kabinet.
Kesepakatan itu disetujui oleh sekitar 85 persen dari sekitar 150 delegasi partai Hijau yang dilakukan melalui telepon konferensi.
Para delegasi mempresentasikan kesepakatan tersebut setelah beberapa putaran pembicaraan antara para pemimpin Partai Buruh dan Hijau yang berakhir pada hari Kamis.
Perjanjian tersebut mencakup sedikit detail kebijakan, tetapi komitmen untuk bekerja sama dalam mengatasi kemiskinan anak, perubahan iklim, dan lingkungan.
Shaw dari partai Hijauh akan tetap menjadi Menteri Perubahan Iklim dan juga akan menjadi menteri lingkungan hidup. Sementara Marama Davidson akan memegang portofolio baru pencegahan keluarga dan kekerasan seksual, serta asosiasi perumahan.
Setelah perjanjian ditandatangani di Beehive, Shaw menyebutnya sebagai “win-win” bagi kedua belah pihak.
Ardern mengatakan apa yang dilakukan pihaknya merupakan pengaturan yang unik, mengingat Partai Buruh sebenarnya memiliki angka dan jumlah untuk berdiri sendiri.
“Yang unik di sini adalah kami berama setuju bahwa kami sebenarnya tidak harus setuju,” katanya kepada wartawan pada acara penandatanganan.
“Itu berarti bahwa sebenarnya, jika kita perlu melanjutkan hal-hal yang kita bisa. Partai Hijau dapat menjelaskan di mana mereka tidak setuju, sementara kita melanjutkan sesuatu, tetapi itu tidak menghentikan kemampuan kita untuk bekerja sama.”
Wakil pemimpin Partai Hijau Marama Davidson mengatakan mereka membutuhkan mayoritas 75 persen dari anggota parlemen, tetapi akhirnya mendapatkan 85 persen setelah seruan tadi malam.
“Jadi saya, sekali lagi sangat bangga bahwa kami memiliki mandat yang baik, karena ini menunjukkan bahwa perjanjian kerja sama yang saling menguntungkan bagi Partai Hijau dengan Buruh secara produktif serta melindungi suara partai Hijau yang unik.”
Wakil pemimpin partai Buruh James Shaw mengatakan ada “beberapa kecemasan” tentang perubahan Parlemen, yang menurutnya dapat dimengerti.
Orang-orang juga membandingkan kesepakatan itu dengan tahun 2017, ketika Partai Hijau memiliki lima jabatan menteri, empat rekan kerja dan seorang wakil sekretaris.
“Namun, saya pikir pengaturan yang sebanding sebenarnya adalah perjanjian yang dilakukan pada 2005 antara pemerintah Buruh dan Partai Hijau, dan ini adalah kesepakatan yang lebih kuat.”
Editor: Elisa Sekenyap