Mahasiswa Wilayah Lapago di Jayapura Minta MRP Lakukan RDP

0
985

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mahasiswa dari Wilayah Lapago, Provinsi Papua di Jayapura meminta untuk Majelis Rakyat Papua tetap melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait efektifitas otonomi Khusus (Otsus) no 21 tahun 2001 pasal 77 di Papua.

Hal ini disampaikan mahasiswa menanggapi anggota MRP dan rombongannya yang disandera di  Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (15/11/2020) oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan tokoh adat.

Pasca kejadian itu, MRP ke di Wamena untuk melakukan RPD harus kembali ke Jayapura, karena tidak diijinkan keluar dari badar udara wamena tetapi juga untuk mengantisipasi konflik yang terjadi.

“Jadi kami mahasiswa dan alam Papua mengutuk keras tindakan oknum yang mengatasnamakan rakyat Lapago, kami minta untuk MRP harus menjadwalkan ulang, dan lakukan RDP Otsus tentang efektivitas pelakasanaan selama 20 tahun berjalan,” kata Kaitatinus Ikinia, Koordinator mahasiswa Lapago di Jayapura, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

Menurutnya, MRP berhak melakukan rapat untuk evaluasi Otsus sebelum dilanjutkan, selama karena situasi berakhirnya Otsus, rakyat mengiginkan tolak diperpanjang karena dinilai Otsus telah gagal. Tetapi ada juga orang yang meminta dilanjutkan, untuk menjadi keputusan harus melalui musyawarah umum.

ads

“Sehingga kami ingin MRP kembali menjadwal ulang dan RDP harus dilanjutkan,” tegasnya.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Sementara itu, Timeles Yoman Mahasiswa Kabupaten Lanny Jaya mengatakan, MRP tidak menjalankan agenda kemauan sendiri, menurutnya MRP ke Wamena untuk RDP berdasarkan amanat UU 21 tahun 2001 pasal 77.

“Kami mahasiswa Lapago di Jayapura klarifikasi bahwa kami seluruh mahasiswa Wilayah Lapago mendukung penuh untuk MRP lakukan RDP di Jayawijaya. Maka kemarin ada penolakan oleh oknum yang mengatasnamakan rakyat 10 kabupaten itu ilegal, Hoax dan tidak benar itu NKRI  untuk memecah belah masyarakat,” tegas Yoman.

Selain itu, mahasiswa dari Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Puncak Jaya, Nduga, Puncak Papua, Mamberamo Tengah, Menyampaikan agar MPR melakukan RDP di Jayawijaya.

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

“Supaya apa keinginan Rakyat didengar dan diputuskan. Tetapi juga pemda Jayawijaya khususnya bupati untuk mengeluarkan imbauan jaminan keamanan untuk MRP,”

Sikap Mahasiswa Lapago

Kami mahasiswa dan Mahasiswa 10 Kabupaten Wilayah Lapago di Jayapura, mengutuk dengan keras oknum-oknum yang mengatasnamakan Masyarakat Lapago. Pertama kepada Befa Jigibalom selaku Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Karlos Huby selaku ketua LMA Kabupaten Jayawijaya, Henggy Heselo Kepala Kampung Lantipo di Kabupaten Jayawijaya, Alex Doga Barisan Mera Putih Kabupaten Jayawijaya.

Pewarta: Ardi Bayage
Penyunting: Arnold Belau
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPastor Pius Manu Diteror Anggota Polres Merauke
Artikel berikutnyaULMWP Serukan Doa Bersama Peringati Lahirnya Embrio Negara Papua