25 Kepala Kampung Dukung Pembangunan Pendidikan Berpola Asrama di Tambrauw

0
1141

KOTA SORONG, SUARAPAPUA. com— Sebanyak 25 kepala kampung dari tiga distrik yaitu Miyah, Miyah Selatan, dan Ireres menyatakan mendukung upaya membangun kembali pendidikan dasar berpola asarama di Tambrauw, Papua Barat.

Kepala kampung Ayae, Markus Momo, salah satu tokoh orang tua dan masyarakat  mengatakan, penting sekali dibuka pendidikan dasar berpola asrama dan dia menyatakan sipak mendukung upaya tim untuk melepaskan lahan untuk bangun asrama dan sekolah.

“Saya punya kemauan untuk membangun asrama untuk anak-anak SD sehingga semua anak Katolik di tiga distrik atau pun distrik lainnya dibina dalam asrama sehingga moral dan karakter anak-anak dibangun dari dasar sehingga saat keluar. Mereka sudah siap dan menjadi manusia sejati. Sekarang, anak-anak punya moral rusak harus dicegat. Tidak bisa biarkan. Saya mendukung Tim kerja. Saya juga siap lepaskan lahan untuk pembangunan,”  jelas Markus kepada suarapapua.com pada Sabtu (9/1/2021).

Baca Juga:  Kadis PUPR Sorsel Diduga Terlibat Politik Praktis, Obaja: Harus Dinonaktifkan

Senada disampaikan Kepala kampung Ayamane. Dia pun mendukung upaya membangun pendidikan dasar berpola asrama di Tambrauw.

“Kami mendukung dan siap kerjasama dengan tim kerja. Pendidikan dasar berpola asrama ada sehingga menampung anak-anak Katolik. Di situ akan dibina spiritualnya, moral, karakter, ilmu dan lainnya,” katanya.

ads

Sementara itu, Thomas Gewab, perwakilan dari pemerintah kabupaten Tambrauw menawarkan konsep setiap agama di Tambrauw membuka pendidikan dasar berpola asrama. Menurutnya kebutuhan sumber daya manusia adalah kebutuhan kabupaten Tambrauw bukan saja tiga distrik.

Baca Juga:  Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu di PBD Resmi Dimulai

“Saya mau menawarkan konsep. Setiap agama di Tambrauw mendorong pendidikan dasar berpola asrama jadi tidak hanya tiga distrik. Ini harus disosialisasikan lagi dengan distrik yang lain. Bisa  ya setiap agama punya yayasan mengelola pendidikan dasar berpola asrama. Katolik ya percayakan yayasan Katolik. Muslim ya percayakan yayasan Muslim,dan lainnya. Berbicara SDM artinya kebutuhan kabupaten Tambrauw seluruh nya bukan di Miyah saja,” bebernya.

Baca Juga:  Ruang Panggung HAM Harus Dihidupkan di Wilayah Sorong Raya

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

 

Artikel sebelumnyaKlasis GKI Yalimo Anggruk Mekarkan Satu Wilayah Baru untuk Pelayanan
Artikel berikutnyaTolak Otsus Jilid II, FRP: DPR Tidak Punya Hak Bicara Otsus