BeritaPapua Bukan DOM, Apey Tarami: Segera Tarik Pasukan Militer!

Papua Bukan DOM, Apey Tarami: Segera Tarik Pasukan Militer!

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com — Apey Tarami, aktivis Kaki Abu di Kota Sorong, menegaskan, pemerintah pusat segera menghentikan operasi militer di Nduga dan Intan Jaya.

Dampak dari operasi militer sudah memakan banyak korban dan itu selalu disoroti berbagai kalangan. Keprihatinan dan solidaritas juga diungkapkan melalui berbagai cara, salah satunya aksi pembakaran 1000 lilin yang dilakukan di Taman Sorong City, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (16/1/2020) malam.

Menurutnya, aksi pemasangan 1000 lilin semalam adalah bentuk solidaritas sekaligus rasa kepedulian terhadap masalah kemanusian yang dialami masyarakat Nduga, Intan Jaya, Mimika dan seluruh Tanah Papua.

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

“Sudah tiga tahun masyarakat Nduga mengungsi ke hutan dan kabupaten lain sejak Desember 2018, sementara pemerintah pusat maupun daerah tidak serius tangani permasalahan. Terus menerus dibiarkan, Papua ini kapan baru ada damai?,” ujar Apey dalam acara pembakaran lilin untuk Nduga dan Intan di Taman Sorong City.

Solusinya, kata dia, kepala negara harus mengambil kebijakan untuk menghentikan operasi militer di daerah Nduga, Intan Jaya dan seluruh Papua yang selama ini mengarah pada genosida dengan aksi intimidasi hingga pembunuhan dan penembakan terhadap rakyat sipil.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Papua bukan daerah operasi militer (DOM). Segera tarik pasukan militer dari Nduga dan Intan Jaya. Sejak berlaku Otsus pada tahun 2021, pemerintah selalu kirim pasukan militer dengan alasan pengamanan Pilkada, Natal dan lain-lain, terutama di daerah pedalaman seolah-olah Papua ini DOM,” tuturnya.

Maikel Wafom, salah satu peserta aksi pembakaran lilin mengatakan komitmen yang telah dimulai sejak 2019 akan terus dilanjutkan untuk mengingatkan pemerintah dan semua pihak tentang berbagai persoalan yang terjadi di Tanah Papua.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Kami akan selalu di sini menyalakan lilin hingga situasi Nduga dan Intan Jaya benar-benar aman,” ujar Maikel.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai-Partai Oposisi Kepulauan Solomon Berlomba Bergabung Membentuk Pemerintahan

0
"Kelompok kami menanggapi tangisan dan keinginan rakyat kami untuk merebut kembali Kepulauan Solomon dan mengembalikan kepercayaan pada kepemimpinan dan pemerintahan negara kami," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.