KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— DPRD Kota Sorong menyatakan, soal pembahasan Otsus Papua harus dikembalikan kepada rakyat Papua, karena rakyatlah yang merasakan dampak hadirnya Otsus itu.
Hal tersebut disampaikan Elisabeth Nauw, Wakil Ketua II DPRD Kota Sorong kepada suarapapua.com di Sorong, pada, Senin (19/1/2021).
Katanya, Otsus ada karena rakyat, sehingga pembahasan harus dikembalikan kepada rakyat, sehingga sebagai DPRD tidak berasumsi berdasarkan pikiran sendiri.
“Kita pada prinsipnya kembalikan kepada masyarakat. Masyarakat yang selama ini merasakan dampak dari kehadiran Otsus itu di Papua. Rakyat merasakan seperti apa. Itu yang kita dorong dan dukung. Kita tidak berasumsi berdasarkan pikiran kita sendiri. Kita harus mendengar suara rakyat,” pungkas Elisabeth.
Serupa disampaikan Gusti Sagrim, Ketua Komisi III DPRD Kota Sorong.
Menurutnya, yang merasakan Otsus adalah rakyat, sehingga berhasil atau tidaknya dikembalikan saja pada rakyat, bukan kepada DPRD. Karena DPRD adalah bagian dari pelaku dari pengambil kebijakan Otsus untuk rakyat.
“Tanya langsung kepada rakyat, jangan tanyakan kepada DPRD. Apakah Otsus sudah memberikan kemerdekaan sejati terhadap hak hidup rakyat Papua, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” tutur Sagrim.
Serupa disampaikan Patronela Kambuaya, Anggota DPRD Kota Sorong. “Masyarakat Papua di Papua Barat tolak Otsus, maka kami tetap tenang di tempat mendengarkan suara rakyat,” kata Kambuaya yang adalah Ketua DPRD Kota Sorong.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Elisa Sekenyap