Monalisa Abuere, Produksi dan Jual Sabun dari Bahan Lokal Papua

0
1995

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Usaha mandiri yang dirintis gadis manis ini tergolong unik. Ia memproduksi sabun mandi berbagai jenis. Menariknya, ia produksi sabun mandi dengan mengandalkan beberapa tanaman lokal.

Saat memperkenalkan produksi sabun mandi hasil karya sendiri, Senin (8/2/2021) kemarin di SundShine Cafe & Library, Waena, Kota Jayapura, Monalisa Abuere mengaku usaha kreatif itu diberi nama Leberina Soap and Mask.

“Pertama kali saya mulai bikin usaha ini sejak bulan September 2020. Saya menggunakan bahan-bahan lokal. Hasil produk saya jual secara online, dan lumayan laris,” katanya kepada suarapapua.com.

Melihat prospek yang menjanjikan, ia terus kembangkan usaha kreatif yang dirintisnya meski masih di bangku perkuliahan.

“Ini salah satu usaha kreatif dari saya. Dan saya ajak anak muda Papua agar kita berkarya kreatif dengan potensi alam yang ada di Tanah Papua.”

ads

Monalisa menjelaskan, hasil produksi sabun itu sudah banyak dikirim ke luar daerah sesuai pesanan pelanggan terutama ke Merauke, Timika, dan Makassar.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

“Ada sabun dari bahan kunyit, buah merah, daun kaskado, juga lainnya dan yang pesan di Timika rata-rata sabun buah merah, kelor sama kopi untuk di Jayapura,” kata mahasiswi semester akhir di Universitas Mercu Buana Yogyakarta itu.

Ia menyebut bahan-bahan lokal tidak kalah kualitasnya jika diolah dengan baik untuk dipasarkan.

“Saya tetap fokus mengangkat produk tanaman lokal, seperti buah merah yang lebih terkenal dimana memiliki vitamin E tinggi untuk kesehatan kulit, antioksidan beta-karoten, aset kripto, untuk mencegah kanker, bahkan bermanfaat untuk kesehatan rambut juga,” beber Monalisa.

Awalnya, usaha yang dilakukan Monalisa sebenarnya untuk menambah uang jajan. Tetapi ia melihat progresnya bagus, sehingga terus dikembangkan hingga saat ini dengan bahan-bahan lokal.

“Di Papua belum ada sabun seperti ini. Saya awalnya sempat lihat, tapi sekarang sudah tidak ada karena pemasarannya tidak bagus, maka saya ingin kembangkan ini. Untuk sementara karena masih produk rumahan, jadi penghasilannya sementara berkisar hanya sejuta,” katanya.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

Monalisa berharap anak muda Papua mesti paham bahwa sebenarnya sumber daya itu sudah ada seperti buah merah, atau daun alami lainnya banyak tumbuh di Papua untuk mengobati, kaskado, panu, kurap dan lainnya.

“Kami lihat potensi alam banyak, tapi kita tidak tahu bagaimana mengelolanya dan bagaimana kita mau tahu kalau kita tidak membaca dan mencari ide dengan referensi yang ada. Makanya harus kita belajar.”

Pemilik nama lengkap Monalisa Paskhalina Abuere ini menilai sabun yang ia produksi merupakan produk ramah lingkungan, sehingga kedepan bisa diproduksi lebih banyak lagi untuk dipasarkan secara luas.

“Kita bisa produksi dalam jumlah besar dan ini bisa jadi produk unggulan dari Papua. Tidak perlu datangkan brownis dan lainnya dari Jawa. Kita dari Papua akan menampilkan produk unggulan jelang PON 2021,” tuturnya.

Baca Juga:  Sidang Dugaan Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 Timika Berlanjut, Nasib EO?

Karena itu, ia berharap waktu yang ada dimanfaatkan dengan tidak lagi bicara politik saja, tetapi perlu kembangkan berbagai usaha dengan mengandalkan bahan lokal.

“Ada banyak peluang usaha dengan potensi alam di Papua. Kita sendiri harus manfaatkan dengan baik. Jangan tunggu orang lain yang memanfaatkan itu semua,” kata Monalisa.

Noel Wenda, salah satu pengunjung yang hadir di tempat tersebut mengapresiasi kepada putri Papua pemilik Leberina Soap and Mask yang memang cukup kreatif dalam mengembangkan sejumlah produk berbahan lokal Papua untuk dipasarkan.

“Sekarang dengan kemajuan zaman ini kita harus tampil kreatif. Gunakan ilmu yang kita dapat selama kuliah, lalu terapkan di dunia nyata. Banyak potensi yang disediakan alam, tergantung kita memanfaatkan itu untuk berinovasi menghasilkan produk lokal yang berdaya saing agar kita sendiri menjadi pelaku dengan usaha-usaha kreatif,” katanya.

Pewarta: Agus Pabika
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaMRP akan Audiensi Virtual dengan Wakil Presiden Bahas Perubahan UU Otsus
Artikel berikutnya650 Warga dari Tiga Kampung Mengungsi ke Pastoran dan Susteran Bilogai