JAYAPUARA, SUARAPAPUA.com — Pengurus Himpunan Mahasiswa Yalimo (HMKY) se-Indonesia menolak Vaksin di Kabupaten Yalimo. Selain itu pihaknya minta Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo agar hentikan pelaksanaan vaksinas.
Menurut mereka, vaksinasi yang dilakukan pemerintah kabupaten Yalimo merupakan tindakan sepihak.
Jhon West Wandik. Ketua Himpunan Mahasiswa Yalimo se-Indonesia mengatakan, proses Vaksinasi Covid-19 yang sudah dilakukan di beberapa Puskesmas di Kabupaten Yalimo agar dihentikan, karena Kabupaten Yalimo masuk zona hijau.
“Kami di sini dengan tegas menolak vaksinasi yang dilakukan di kabupaten Yalimo. Melihat dengan situasi yang berkembang di seluruh Indonesia, Papua dan secara khusus di Yalimo, bahwa vaksin ini kami belum tahu jelas dampak yang disebabkan. Sehingga kami mewakili seluruh mahasiswa dengan tegas menolak,” kata Jhon kepada suarapapua.com, Minggu (21/2/2021).
Ia mengatakan, mestinya pemerintah memberikan bantuan gizi dan sosialisasi hidup normal di setiap distrik di Yalimo, bukannya langsung menyodorkan vaksin.
Abetnego Kepno, Sekretaris Himpunan Mahasiswa Yalimo (HMKY) mengatakan, perkembangan vaksin masih dalam uji klinis, sehingga hentikan vaksinasi sambil menunggu perkembangan.
“Kita ikuti perkembangan di Indonesia barulah proses itu dilakukan, dari pada Yalimo lebih dulu lakukan vaksinasi,” katanya.
Senada disampaikan Alfa Hisage, salah satu mahasiswa Yalimo menegaskan pihaknya menolak vaksin yang dilakukan pemerintah Yalimo secara sepihak.
“Kami seluruh mahasiswa Yalimo di kota study Jayapura maupun diluar Jayapura dengan tegas menolak vaksin yang dilakukan sepihak di Kabupaten Yalimo,” tegasnya.
Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Elisa Sekenyap