Tanah PapuaLa PagoTim Hano Wene Serahkan Buku Bacaan ke Pondok Pesantren Al-Istiqomah Walesi

Tim Hano Wene Serahkan Buku Bacaan ke Pondok Pesantren Al-Istiqomah Walesi

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Yayasan Hano Wene Wamena menyerahkan bantuan buku bacaan bagi anak-anak murid di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, distrik Walesi, kabupaten Jayawijaya.

Kehadiran tim perpustakaan Hano Wene di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Rabu (10/3/2021), disambut hangat para guru yang bertugas di sekolah tersebut.

Hj. Adnan Yelipele, salah satu guru di Pondok Pesantren Al-Istiqomah, saat menyambut kehadiran tim Hano Wene, menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Hano Wene yang telah menaruh kepeduliannya dengan mendonasikan 600 buku pustaka ke Pondok Pesantren Al-Istiqomah Walesi.

“Sungguh luar biasa, melalui orang-orang hebat kami dapat bantuan buku-buku bacaan yang tidak pernah kami bayangkan,” kata Yelipele didampingi Ustad Hendra.

Baginya, buku pustaka sangat penting bagi anak-anak didik di pondok pesantren ini. Buku akan dimanfaatkan demi pengembangan kemampuan para murid.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Orang tua kami dulu tidak pernah mengajak anak-anak (kami) untuk baca buku, menulis dan belajar. Mereka mendidik kami tentang cara berkebun dan menjaga hutan. Kami besar dengan alam. Tetapi sekarang diperhadapkan dengan zaman modern, anak-anak dituntut untuk bisa membaca, menulis dan belajar,” tuturnya.

Haji Yelipele mengaku ia bersama guru-guru setia mendampingi para bocah meski dalam segala keterbatasan.

“Kami memang mengalami kesulitan untuk mengajak anak-anak bisa belajar. Guru-guru dan Ustad selalu bersabar dalam mengajar, alhamdulillah dengan berjalannya waktu, anak-anak punya keinginan untuk belajar sudah meningkat,” tutur Yelipele.

Bantuan buku dari Hano Wene Wamena, imbuh dia, sangat penting untuk mendukung aktivitas belajar di Pondok Pesantren Al-Istiqomah.

“Saya sangat senang dan berterimakasih kepada Hano Wene, karena ini pengalaman pertama murid-murid terima bantuan buku-buku,” ucapnya.

Baca Juga:  PT Eya Aviation Indonesia Layani Penerbangan Subsidi Wamena-Tolikara

Ia berharap agar kedepannya ada bantuan sama dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.

Pondok Pesantren Al-Istiqomah menurut Neas Wanimbo, ketua Yayasan Hano Wene Wamena, salah satu sekolah yang ada di Wamena, kabupaten Jayawijaya, yang tergolong sangat unik.

“Sekolah ini unik karena letaknya di kampung dan jauh dari kota Wamena. Anak-anak yang sekolah di sini berasal dari beberapa kampung yang ada di distrik Walesi dan sekitarnya,” kata Neas.

Oleh karena hal unik itulah bantuan berupa buku bacaan bagi anak diserahkan tim Hano Wene.

“Kesempatan ini kami bekerja sama dengan Mountain Film Maker dan Honai Study Club, mendistribusikan buku-buku ke Pondok Pesantren Al-Istiqomah Walesi. Semoga buku-buku ini berguna bagi adik-adik di distrik Walesi,” harapnya.

Baca Juga:  FPD Yahukimo Aksi di Kantor KPU Papua Pegunungan Tuntut Pleno Dibatalkan

Lanjut Wanimbo, “Sesuai tagline kami ‘Setiap anak harus sekolah’, kami berjuang agar setiap anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Tim kami di setiap daerah terus menjangkau sekolah-sekolah dan komunitas yang membutuhkan buku-buku, terutama di daerah pelosok dan pedalaman.”

Untuk itu, Neas tak lupa menyampaikan terima kasih kepada komunitas di Jakarta yang mendonasikan buku-buku terutama komunitas yang mendonasikan buku-buku Muslim.

“Kami mendistribusikan buku-buku ini sesuai kebutuhan di sekolah dan komunitas yang kami dukung,” imbuhnya.

Neas juga berterima kasih kepada Yayasan Papua Muda Inspiratif yang sudah turut mendukung dalam proses distribusi buku-buku dari Jakarta ke Wamena.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.