BeritaEkonomiPemkab Jayawijaya Wajib Tertibkan Pengojek Liar

Pemkab Jayawijaya Wajib Tertibkan Pengojek Liar

WAMENA, SUARAPAPUA.com — Kian banyaknya tukang ojek liar di kota Wamena, kabupaten Jayawijaya, Papua, yang akhir-akhir ini meresahkan lantaran suka mengangkut penumpang di sembarang tempat diminta segera ditertibkan.

Kekecewaan terhadap menjamurnya pengojek yang tak diketahui asal usulnya itu diluapkan secara spontan saat konvoi keliling kota Wamena, sebelum masuk ke halaman gedung Otonom Wenehule Huby Wamena guna menyampaikan aspirasi ke pemerintah daerah.

“Kami minta segera hentikan aktivitas pengojek asal dari luar Papua yang selama ini tidak sopan kepada teman-teman anak asli Papua yang sehari-harinya sebagai abang ojek,” ujar Aten Heluka, koordinator aksi di halaman gedung Otonom kantor bupati Jayawijaya, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Ratusan pengojek asli Papua yang dengan spontan mendatangi gedung Otonom Wamena itu bertujuan untuk bertemu dengan bupati Jayawijaya.

Aspirasi berikut dari perkumpulan tukang ojek, meminta bantuan pemerintah mengeluarkan salah satu OAP yang juga pengojek dari tahanan Polres Jayawijaya.

“Pemerintah dalam hal ini bupati Jayawijaya segera melakukan koordinasi dengan Kapolres Jayawijaya untuk keluarkan salah satu pengojek anak Papua yang ditahan di Polres Jayawijaya,” ujarnya.

Selama 30 menit pengojek asli Papua menanti, akhirnya mewakili pemerintah daerah, Metty Nahuway, Kabag Humas Setda kabupaten Jayawijaya menerima sekaligus menyampaikan informasi di halaman kantor Otonom Wamena.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Yahukimo Dibatalkan KPU Provinsi Karena Masih Bermasalah

Metty mengatakan, terkait aspirasi dan permasalahan yang dibeberkan dalam aksi, akan disampaikan kepada bupati Jayawijaya.

Tak lama kemudian, wakil bupati Marthin Yogobi menemui anak-anak OAP yang berprofesi sebagai tukang ojek dan mempersilakan untuk berbicara menyampaikan aspirasi.

“Aspirasi kalian ini akan menjadi catatan penting bagi Pemkab Jayawijaya,” kata Yogobi.

Menurutnya, aspirasi yang telah disampaikan akan dilanjutkan ke bupati untuk disikapi. Itu termasuk kasus salah satu pengojek anak asli Papua yang ditahan di Polres Jayawijaya.

“Saya akan naik lapor, pak Bupati bisa koordinasi dengan Kapolres supaya adik kita ini bisa dikeluarkan,” katanya.

Wabup menyatakan, ojek-ojek yang melayani penumpang di Wamena akan diatur. Ia berharap kepada anak Papua yang berprofesi tukang ojek agar menunjukan kemampuan dan sopan santun dalam melayani para penumpang.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

Selain itu, Wabup minta setiap pangkalan ojek mesti ada koordinator. Struktur organisasinya harus jelas dan itu diserahkan ke pemerintah daerah melalui instansi teknis.

“Supaya semuanya dapat diatur dengan mudah. Kalau terjadi apa-apa dan dimana, kita tidak cari anggotanya, tetapi langsung ke koordinator sebagai penanggungjawab,” kata Yogobi.

Wabup juga mengajak pengojek wajib mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas yang ada di kabupaten Jayawijaya.

Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

0
“Pemerintah kita gagal dalam mengatasi layanan penerangan di Dekai. Yang kedua itu pendidikan, dan sumber air dari PDAM. Hal-hal mendasar yang seharusnya diutamakan oleh pemerintah, tetapi dari pemimpin ke pemimpin termasuk bupati yang hari ini juga agenda utama masuk dalam visi dan misi itu tidak dilakukan,” kata Elius Pase.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.