
JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Sinode GKI di Tanah Papua teken kerja sama dengan Yayasan Jasa Aviasi Indonesia (Yajasi) dan Helivida dalam menjangkau dan melayani umat Tuhan di daerah-daerah di tanah Papua.
Penandatanganan nota kerja sama itu dilaksanakan pada 17 Maret 2021 dalam momen Rapat Kerja IV Am Sinode GKI di Tanah Papua yang berlangsung di Ayamaru, Maybrat, Papua Barat, dari 16-19 Maret 2021.
Penandatanganan itu disaksikan langsung oleh peserta Raker dari setiap klasis GKI yang datang dari Sorong Raja Ampat hingga Merauke yang berjumlah lebih dari 500 orang.
“Saya pastikan kerja sama ini menjadi komitmen bersama. Rencana ini pasti baik dan ke depan sama-sama melakukan pelayanan, terutama pelayanan di daerah pedalaman Papua. Ke depan tim akan merumuskan dan merencanakan inplementasinya,” kata Pdt. Andrikus Mofu, Ketua Sinode GKI di Tanah Papua.
Sebelumnya, dalam percakapan kerja sama, Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua, Pdt. Hiskia Rollo mengatakan, pelayanan awal membangun pos pekabaran injil waktu lalu memang dimulai dengan lapangan terbang, dan kemudian penggunaan Radio Single Sideband atau SSB.
“Jadi kerja sama ini juga bisa melatih para operator dalam penggunaan radio SSB dengan lokasi yang bisa di jangkau. Yang jelas orang Papua banyak di kampung-kampung, maka melalui kerja sama ini bisa menjangkau mereka yang tidak di jangkau,” jelas Pdt. Rollo, pada 9 Maret 2021.

Agus Maniagasi, ketua badan pengurus Yajasi mengapresiasi komitmen kerja sama ini, terutama kepada Sinode GKI di Tanah Papua sebagai gereja yang membangun komitmen untuk melayani dengan Yajasi di daerah-daerah di Papua.
“Saya sangat berterima kasih kepada GKI di Tanah Papua untuk kita bersama-sama ingin melayani. Ok, ini satu langkah iman untuk melayani Tuhan,” ucapnya.
Syd Johnsen, salah satu pilot senior di Yajasi mengaku, senang dengan kerja sama ini, terutama dampak dalam pelayanan ke depan. Ia juga mengaku senang dengan pelayanan di Papua sejak 1991.
“Saya juga senang ketika yayasan ini dari SIL ke Yajasi, karena Yajasi lebih prioritaskan kepada orang Papua dan daerah pedalaman.”
“Terutama ketika saya melihat orang sakit dari pedalaman diantar berobat di tempat lain. Jadi hal itu yang buat hati saya senang dan puas. Jadi Yajasi di sini melayani orang Papua yang susah, bukan orang Papua yang berada atau berkuasa. Tentu cara ini yang buat saya senang,” tukas Johnsen kepada suarapaua.com di Sentani.
Selain aviasi Yajasi dan Helivida, Sinode GKI di Tanah Papua juga telah menjalin kerja sama dengan aviasi Missiona Aviation Fellowship (MAF).
Pewarta: Elisa Sekenyap