Pemerintah dan Masyarakat gelar Syukuran Pelantikan Bupati dan Wabup di Oksibil

0
1255

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah daerah kabupaten Pegunungan Bintang bersama masyarakat telah menggelar acara syukuran atas pelantikan Spei Bidana dan Piter Kalakmabin sebagai bupati dan wakil bupati. Acara syukuran digelar di lapangan sepak bola Kabiding, Oksibil pada 22 Maret lalu.

Bupati Kab. Pegunungan Bintang, Spei Bidana mengajak seluruh komponen masyarakat bersatu untuk membangun Pegunungan Bintang, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Pegunungan Bintang.

“Saya baru pimpin dua minggu. Dua minggu ini telah melakukan reformasi birokrasi dan memberikan kerpecayaan kepada kami untuk bekerja sukseskan program 100 hari kerja,” kata Spei.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Dia mengajak masyarakat untuk bersama wujudkan visi Sehat cerdas mandiri ekonomi berbasis budaya dan tata ruang.

“Masyarakat harus mendukung program pembangunan daerah yang dikerjakan oleh pemerintah, agar masyarakat bisa hidup mandiri dan sejahtera, karena programnya akan menyentuh langsung ke masyarakat,” katanya.

ads

Lanjut dia, dalam rangka mewujudkan Visi Cerdas, Pemerintah sedang melakukan kerja sama dengan sejumlah lembaga pendidikan di Indonesia. Pada bulan Januari 2021 Pemerintah Teken MOU dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kemudian, pada bulan maret Pemda melakukan kerja sama dengan Yayasan Alience Jakarta, Yayasan Binterbusih Semarang, UKSW Sala Tiga, Jawa Tengah. Dan pada 5 April Pemda akan Teken MOU dengan Universitas Indonesia di Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

“Seluruh universitas terbaik di Indonesia akan saya hadirkan di pusat ibu kota kabupaten pegubin untuk seleksi pengiriman mahasiswa cerdas OKMEKMIN ke pulau Jawa dan luar negeri,” ungkap Spei.

Spei menegaskan agar kondisi pendidikan dasar di Pegunungan Bintang harus diperbaiki. Lanjut dia, Yayasan yang kita teken MOU itu mereka akan berkantor di Oksibil untuk melayani dan memperbaiki sistem pendidikan dasar. Menggunakan metode yang baik sesuai dengan konteks budaya Pegunungan Bintang.

Baca Juga:  Pemkab Yahukimo Belum Seriusi Kebutuhan Penerangan di Kota Dekai

“Membangun sistem pendidikan local baik itu sistematika mengajar, menulis, membaca, menggambar ,cerita-cerita rakyat dan menyanyi, secara rutin dirumah agar anak tersebut benar-benar disiapkan untuk menuju pendidikan tingkatan berikut,” katanya.

Spei menambahkan, program prioritas yang akan dituntaskan adalah memberikan perhatian kepada kampung-kampung, secara khusus membangun kampung adat. Tetapi juga bidang lainnya yakni pendidikan, kesehatan,dan ekonomi.

“Kampung-kampung yang kita dorong harus memiliki data yang akurat dan pemetaan batas tanah baik marga, maupun wilayah adat akan kita perkuat. dengan data dasar yang kuat maka kita bisa merencanakan pembangunan yang baik,” pungkasnya. (*)

SUMBERtribunpapua.id
Artikel sebelumnyaUpdate on situation of IDPs from Nduga and Intan Jaya – Activists confirm further fatalities
Artikel berikutnyaIndonesian racism against indigenous Papuans ‘flourishing’, say protesters