Jemaat sedang mengisi derma dalam kotak persembahan di Gereja Kingmi Imanuel Dekai, Yahukimo, Jumat (2/4/2021). (Ardi Bayage - SP)
adv
loading...

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Uang persembahan saat ibadah Paskah tahun 2021 di Gereja Kemah Injil (Kingmi) Klasis Suru Suru Jemaat Imanuel Dekai, kabupaten Yahukimo, disumbangkan untuk pengungsi Intan Jaya dan Nduga.

“Dalam ibadah Paskah hari ini, uang persembahan yang disumbangkan oleh warga jemaat, kami badan pengurus jemaat (BPJ) sepakat untuk sumbangkan kepada masyarakat yang mengungsi di kabupaten Intan Jaya dan Nduga. Karena kami dengar, masyarakat sudah tinggalkan kampung halaman akibat perang antara tentara Indonesia dan TPNPB,” kata Geradus Heluka, gembala sidang jemaat Imanuel Dekai, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga:  Balingga Dipadati Warga Meriahkan Kampanye Yemis-Tanus di Dapil III

Menurutnya, dana tersebut akan dikirimkan melalui rekening sinode dan selanjutnya diteruskan ke warga dari dua kabupaten itu.

“Jumlah uang kami belum hitung, tetapi intinya kami akan kirim melalui rekening Sinode. Kami juga akan lakukan ebamukai untuk sukseskan konferensi dan membantu Klasis Siep Aso yang terkena musibah longsor,” jelas Heluka.

Sementara itu, Atias Matuan saat menyampaikan khotbah yang terambil dari Yoel 1-11 dan Yohanes 40-11, menegaskan, Yesus telah menghapus dosa manusia, sehingga semua orang punya tanggung jawab untuk melakukan maksud muliaNya dalam kehidupan sehari-hari.

ads
Baca Juga:  Aksi Damai Dibatasi, FPHPB-OAPP Tetap Membacakan Pernyataan Sikap

“Hari ini Yesus sudah hapus dosa manusia di dunia termasuk kita yang ada hadir mengikuti ibadah Paskah hari ini. Untuk itu kita harus memuji dan memuliakan namaNya selama kita masih ada di dunia ini,” ajaknya.

Matuan mengatakan, sejak kecil setelah Yesus dilahirkan Maria hingga besar selalu dihina oleh orang Yahudi, dan pada akhirnya disalibkan.

Baca Juga:  KNPI Papua Pegunungan Serahkan SK Karteker KNPI Lanny Jaya

“Maka, generasi sekarang saat melakukan misi mulia Putra Allah pasti saja diperhadapkan dengan berbagai persoalan. Setiap orang harus jalani kehidupan ini dengan utamakan takut akan Tuhan,” kata Matuan.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaPustu dan Kantor Klasis Kingmi di Mugi Tertimbun Longsor
Artikel berikutnyaUsai Aspirasi Diserahkan, Koordinator SRP Dogiyai: Kita Semua Kawal Realisasinya!