BeritaMama-Mama Kebersihan Kota di Paniai Minta Naikkan Gaji

Mama-Mama Kebersihan Kota di Paniai Minta Naikkan Gaji

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Mama-mama kelompok kebersihan kota Enarotali dan Madi, kabupaten Paniai, berharap pemerintah daerah yakni dinas terkait, dinas Lingkungan Hidup, pada tahun anggaran 2021 dapat menaikkan gaji.

Harapan itu disampaikan karena gaji yang diterima tiap per triwulan dianggap sudah saatnya untuk dinaikkan.

“Kami punya honor satu orang 1,5 juta. Terima tiga bulan sekali. Itu gaji kami dari pertama kelompok kebersihan ini dibentuk waktu bapak Naftali Yogi bupati. Masih begitu sampai sekarang,” kata salah satu mama anggota kerja yang tak mau namanya disebutkan, mewakili mama lainnya, Kamis (8/4/2021) pagi di Enarotali.

Untuk itu, kepada pemerintahan sekarang, mama ini minta tahun ini gajinya dapat dinaikkan.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

“Dulu waktu Hengki Kayame bupati, pernah kami minta naikkan gaji. Tetapi tidak pernah jawab sampai dia selesai bupati. Sekarang kami harap anak bupati Meki Nawipa kalau bisa tahun ini tolong kasih naik gaji kami,” harapnya.

Selain lama, juga karena mencabut rumput yang tumbuh di tiap pinggir jalan yang merupakan tugas utama, dan membersihkan sampah yang berserahkan dan membusuk lama dalam parit, selalu dikerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa absen sehari pun.

“Mau jalan kecil besar yang ada (di Enarotali dan Madi) semua selalu kami bersihkan. Kami kerja satu minggu dua kali. Satu hari pun tidak pernah kami lewatkan. Itu dari dulu. Terus kami bersihkan pakai alat apa adanya yang kami beli sendiri seperti sapu lidi, sekop dan linggis. Sampah-sampah juga, padahal itu bukan tugas kami sebenarnya. Kami bersihkan yang dalam got itu pakai tangan,” jelasnya.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

Bersamaan, mama bermarga Kudiai, seorang rekannya yang tak mau juga namanya disebutkan, mengaku gaji yang diterima tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Gaji saya untuk makan minum saja tidak cukup. Paling lama minggu ketiga itu sudah habis. Ya, harga barang di Paniai ini mahal semua. Belum lagi keperluan lain seperti biaya anak sekolah dan lain-lain,” tuturnya.

Sebagian besar dari mereka janda termasuk dia. Karenanya mereka berharap pemerintah berinisiatif naikkan gaji.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Terkait gaji, kata seorang pengurus mama-mama kelompok kebersihan, terpisah, sudah diusulkan ke dinas terkait untuk dinaikkan.

“Kami sudah usul, tetapi dari dinas bilang tahun ini tidak bisa, nanti tahun depan. Tidak tahu alasannya apa, dinas tidak kasih tahu ke kami,” katanya.

Yang dijawab hanya alat kerja. Mereka merasa keberatan karena usulan yang sebenarnya diharapkan dijawab adalah kenaikan gaji.

“Kami tunggu saja kapan dinas akan bagikan alat-alat kerja itu. Alat kerja yang kami usulkan, sapu garpu, sapu lidi, gerobak, sarung tangan, pakaian kerja, sekop, linggis dan sepatu boot,” katanya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

61 Tahun Aneksasi Bangsa Papua Telah Melahirkan Penindasan Secara Sistematis

0
“Kami mendesak tarik militer organik dan non organik dari tanah Papua dan hentikan operasi militer di atas tanah Papua. Cabut undang-undang Omnibus law, buka akses jurnalis asing dan nasional seluas-luasnya ke tanah Papua,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.